ep 32

1.1K 123 5
                                    

Dua hari berlalu dari kejadian itu ,Sam dan anak buah red eyes yang lain juga sudah membereskan semuanya.

Mew ,Gulf dan Alex sekarang berada diruangan Natha ,Natha sudah membaik dan mau makan saat tahu Gulf sudah kembali.

Mew memperhatikan keluarga kecilnya ,selama ini dia bisa menerima kehidupan kerasnya dengan Gulf ,dimana mereka harus bermain dengan kematian.

Tapi untuk kali ini saja , bisa kah dia egois dan berharab untuk terakhir kallinya ,dia hanya ingin hidup normal bersama Gulf dan kedua anaknya.

Selama ini Gulf bisa kembali kesisinya dengan selamat ,bagaimana jika suatu saat Gulf tidak kembali padanya ,apa yang akan dia lakukan ,? Bagaimana keluarga kecilnya bisa bertahan tanpa Gulf ?

* God, please allow me and my little family to be like this For a long time.* Batin Mew memegang pundak Gulf.

Gulf yang saat ini masih berada dikursi roda juga  memegang tangan Mew dan menyandarkan kepalanya diperut suaminya itu.

Satu lagi yang akan dilakukan Gulf ,dia akan mengantar kedua putra paman Al untuk menemui  paman Al hari ini .

"Alex jaga Natha ,Daddy dan papa akan menjenguk kakek kalian!"

"Natha ikut pa ,,,,!"

"Alex juga pa...."

"No no,,jangan merengek kalian tetap disini ,dan Alex kau harus istirahat lihatlah kau terlalu kurus." Tolak Gulf keras.

"Alex kurus!"

"Sangat kurus!" Tambah Mew dan Natha serempak .

Alex menghembus nafas kasar ,dia juga tidak bisa tidur saat keluarga nya tidak baik-baik saja ,mungkin karna itu berat badannya berkurang.

Mew dan Gulf keluar dari sana setelah meyakinkan Alex untuk tidur diruangan itu.

~
Ruangan paman Al

Lubis dan kedua putra paman Al sudah ada disana,melihat kedatangan Gulf mereka segera berdiri dan mendekat pada Gulf.

"Uncle Gulf ," ucap Yuri dan Nuki bersamaan

"Uncle disini sayang."

"Uncle ,papi tidak mau bangun ,apa papi baik-baik saja uncle ?" Tanya Yuri menatap sendu pada Gulf.

"Benar uncle ,kami tidak mau kehilangan papi ,uncle tolong bangunin papi!" Nuki menambahkan lagi membuat hati Gulf berdetak kencang.

Selama ini paman Al mengunakan alat-alat untuk hidup ,hanya phi Mew yang bilang dia akan baik-baik saja ,tapi ini sudah lama ,bagaimana jika dia gagal membangunkan pamannya itu,apa yang akan terjadi pada kedua putra paman Al.

Mengetahui itu phi Mew memegang erat tangan Gulf dan berjongkok didepannya.

"Gulf Calm down! ,okey ,dengarkan phi,lakukan apa yang biasa kamu lakukan ,phi yakin paman bisa mendengar ucapanmu!"

Gulf hanya mengangguk lalu dia mendekat kearah paman Al yang masih berbaring lemah diranjangnya.

"Hey paman ,Gulf kembali ,maaf sudah lama Gulf tidak kesini dan mengajak paman mengobrol."

Gulf menghela nafas panjang ,lalu dia mengengam tangan paman Al yang sekarang masih mengunakan selang infus.

"Paman ,Gulf disini tidak sendiri  ,lihat lah siapa yang datang ?" Ya paman ,itu Nuki dan Yuri ,ponakan kesayangan Gulf,putra paman."

Gulf mengangguk membuat mereka mendekat pada papi mereka,Mew juga mengarahkan mereka untuk memegang kedua tangan papi mereka .

"Papi,aku dan adek Nuki ada disini ,bangunlah pi!".

"Kami merindukan papi !".

"Lihat lah paman ,mereka sudah besar dan sangat tampan seperti paman ,paman.....!" Gulf menghentikan ucapannya ,dia tidak bisa lagi menahan air matanya,Gulf menangis .

"Pa paman ,paman ini semua salah Gulf kan? ,! ,Benar ! paman pasti menyalahkan Gulf ! Gulf tidak bisa melindungi keluarga paman ,keluarga Gulf sendiri ,Gulf benar-benar tidak berguna dan lihat lah hanya ini ,hanya ini yang bisa Gulf bawa untuk paman ,apa berguna ?,tidak kan!  paman tidak akan memaafkan Gulf , !"

"Gulf! ."

"Phi ,kenapa paman tidak mau bangun, kenapa paman tidak mau memaafkan aku phi!" Potong Gulf dengan Isaknya ,lalu Gulf memeluk pinggang phi Mew yang berdiri disampingnya dengan kuat menengelamkan wajahnya diperut phi Mew.

Mew mengusap lembut kepala Gulf ,dia juga tidak bisa memaksa paman Al untuk bangun ,dia hanya dokter bukan tuhan.

"Dokter Mew ,pasien mengeluarkan air matanya !" Ucap seorang suster yang merawat paman Al.

Mendengar itu Gulf menatap kewajah paman nya ,benar saja paman Al menangis.

"Papi!"

"Paman!"

"Biarkan aku memeriksanya ,teruslah ajak dia bicara Gulf ,dan kalian juga!." Perintah Mew .

Mew memeriksa mata dan juga tekanan darah paman Al ,semua mulai melaju normal,dia meminta suster mengambil alat kejut kecil untuk membantu aliran darah paman Al .

"Tapi dokter?"

"Tidak apa-apa ,aku akan melakukannya perlahan ".
Ucap Mew yakin dan penuh harap.

***
Butuh 30 menit untuk Mew memberi kejutan listrik ringan ditelapak kaki paman Al. (Nt:hanya cerita)

Sungguh keajaiban untuk itu ,keputusan Mew tepat ,perlahan paman Al mengerakkan tangannya.

Gulf sangat senang Hingga dia turun dari kursi rodanya membuat tubuhnya jatuh dilantai dia bersusah payah mengangkat tubuhnya untuk melihat Paman Al.

Mew dan Lubis yang melihat itu kaget lalu mendekat pada Gulf.

"Gulf...!"

"Gulf..!"jangan melakukan ini.

"Aku ,aku tidak apa-apa  ,,paman Al ,dia bangun phi " ucap Gulf pada phi Mew yang saat ini membantunya .

"Iya sayang ,tenanglah ! biarkan paman menyesuaikan diri."

"Terimakasih tuhan ,terimakasih Phi Mew ,terimakasih sudah menyadarkan paman," ucap Gulf dengan cepat.

Begitu juga dengan kedua putra paman Al,mereka hanya menangis tanpa tahu harus bicara apa,mereka hanya diam melihat papi mereka  membuka mata saat ini.

___________________
Happy end ya
😭😭

Vote n coment dong
🥰🥰🥰

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang