ep 47

960 110 9
                                    

All maaf ya ,ini sambungan dari Dokter Mafia Tampan ,aku tidak bisa menjadikan Levin anaknya BRIGTHWIN,jika kalian sudah membaca DMT kalian akan tau siapa BRIGTHWIN .
Happy read🥰
_______________________________________________________

Universitas swasta X.

Levin sudah sampai di kampusnya dan langsung memarkirkan mobil Alex ,dia menghela nafas panjang karna sekarang semua mata menatap padanya.

"Sebenarnya apa yang diinginkan anak manja itu,mana ponsel ku dibawa lagi sama dia!" Omel Levin lalu keluar dari mobil   .

Levin mengabaikan pandangan orang lain padanya, tentu saja itu karna dia tiba-tiba membawa mobil mewah kekampusnya .

Semua kampus juga tahu siapa dia ,pria manis yang suka tersenyum ,penyapa ,ramah ,banyak teman ,dan juga bagaimana kehidupannya selama ini.

"Levin,Levin!" Panggil dua sahabat terdekat Levin , Mio dan Herry  ,teman satu jurusan Levin.

"Kenapa ?"

"Lo benaran jadi sopir Vin?" Tanya Mio terlebih dahulu yang diangguki oleh Herry dengan cepat.

"Sopir?!"  ,siapa yang bilang? " Levin menatap heran pada kedua temannya itu.

"Ini !"

Mereka memberikan ponsel pada Levin membuat Levin memijit pelipis nya ,kenapa tidak? Alex memposting fotonya sendiri di akunnya Alex .

"Vin ,itu Alexander jongcheveevat kan?"

"Mmm" jawab Levin singkat.

"Waww ..kenal dimana lo sama Alex?"

"Ya Vin ,dia ganteng banget tau!"tambah Herry yang mengangumi wajah Alex.

"Lebih tepatnya dia nyebelin !" Ucap Levin kesal lalu berjalan lebih dulu dari pada teman-temannya.

Tidak jauh langkah Levin terhenti lagi saat Mark ,pria tampan yang menyukai Levin dari awal Levin masuk kampus sampai sekarang.

Namun  Levin tidak menyukainya,dia tidak mau beurusan dengan Mark ,anak orang kaya,bermulut kasar dan bertindak semaunya.

"Levin ,ada hubungan apa Lo sama Alex?"

"Bukan urusan phi!"

"Hah,,jawaban macam apa itu?,aku menyukai mu tapi kau lebih memilih pria itu!" Bentak Mark memegang lengan Levin.

"Phi lepaskan aku !Aku tidak ada hubungan apa-apa sama dia!" levin menghentak tangan Mark keras .

"Oooo,jadi kau benaran jadi sopir pria itu ? Tambah Mark dengan senyum mengejeknya.

"Mmmm" jawab Levin singkat dia ingin pergi dari sana secepatnya.

"Levin Kenapa? Kenapa kau tidak bersama ku saja !"

"Phi,aku hanya ingin fokus kuliah."

"Sayang,alasanmu itu terlalu kuno ,kau tau jika bersama ku hidup mu akan enak,aku akan memberikan apapun yang kamu mau ,dan tentu saja kau tidak akan ku biarkan mengendarai mobil sendiri." Jelas Mark dengan sombongnya membuat Levin memutar mata malas.

"Makasi phi,,tapi aku tidak mau!"

Setelah menjawab itu Levin lalu bergegas meninggalkan Mark diikuti kedua temannya dari belakang.

Mereka takut melihat Mark jadi mereka tidak ingin ikut campur saat Mark bicara dengan Levin kecuali Mark bertindak kasar.

***
Jam delapan malam ,sesuai perintah Alex ,Levin menjemputnya ,Levin keluar dari dalam mobil dan berdiri dikap depan mobil sport itu ,dia menyandarkan badannya sambil menatap kearah kampus Alex.

*Ternyata benar mereka kuliah sampai malam ,wajar saja murid disini pintar-pintar.* Gumam Levin takjub ,matanya menyapu semua murid yang keluar satu persatu menuju kendaraan mereka.

Tidak lama dia juga melihat Alex melambaikan tangan pada dua temannya lalu dia berjalan kearah Levin.

"Kemarikan ponselku?" Levin mengulurkan tangannya  saat Alex sampai didepannya.

"Ponsel?,ohh !" Alex mengambil ponsel Levin dari dalam sakunya dan memberikan pada Levin.

Levin mengambil cepat ponselnya dan memasukkan kedalam saku ,dia segera berbalik untuk pergi dari sana.

"Mau kemana?"

"Pulang!"

"Mobil nya?"

"Bawa sendiri,aku akan pulang naik taksi!" Jawab Levin tanpa berbalik menatap Alex.

*Hah,apa-apaan *gumam Alex tidak terima ,

"Arrgh !" Alex berteriak membuat Levin secepat kilat menghadap padanya .

"Alex !" Levin segera berlari kearah Alex karna melihat Alex menekan perutnya.

"Perut ku,perut ku sakit."

"Kenapa ? ,Kenapa bisa sakit?"tanya Levin dan l mangsung memapah Alex .

"Aku,aku belum makan dari pagi!."

"Hahh? Alex apa kau anak kecil yang tidak tau jam makan !" Bentak Levin lalu membawa Alex kedalam mobil, mendudukannya dikursi penumpang.

Levin juga bergegas masuk kedalam mobil ,dia sangat khawatir melihat Alex menahan sakit.

"Apa kamu membawa obat?" Tanya Levin memandang wajah Alex yang memejamkan matanya.

Alex hanya mengeleng pelan membuat Levin semakin panik ,dia tidak menyangka orang kaya seperti Alex dan juga memilik Daddy seorang dokter bisa dapat penyakit .

"Huhh,dasar anak manja. "

Levin mendekat pada Alex membuat Alex membuka mata nya lebar,wajah Levin sangat dekat hingga dia bisa merasakan nafas Levin diwajahnya .

"Jangan tatap aku seperti itu ,Aku hanya mau membuat mu nyaman !" Ucap Levin pelan lalu merendahkan sedikit sandaran kursi Alex, dia juga memasangkan seat belt ketubuh Alex .

"Mmmmm!" Angguk Alex mengalihkan tatapannya ,jantung nya berdetak kencang saat ini.

"Bertahanlah ,kita akan sampai dirumah dengan cepat."

"Tapi orang dirumah pasti sudah selesai makan malam !" Keluh Alex lagi.

"Bener juga ,apa kita makan dicafe aja ,tapi tidak nanti papa Gulf bisa mengamuk !" Levin sejenak berfikir membuat Alex tersenyum menatap kearahnya.

Tadi Alex hanya berpura-pura sakit dan dia tidak menyangka respon Levin akan seperti ini ,melihat Levin memperhatikannya rasa kesalnya pada Levin menghilang .

Dia juga tidak mendorong Levin yang mendekat padanya ,Alex fikir selain keluarga dan dua temannya hanya Vee yang bisa menyentuhnya  ,tapi sekarang Levin .

________________
Happy new years all,

Sorry I'm late in updating.. I have work to do .😭😭

Vote n coment guys ,aku akan ngebut untuk ini,love u,😘

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang