Aku terus menunggu dan menunggu, tidak lupa rasa penasaran dan juga was-was aku bawa dalam saku celanaku, rasa cemas juga tidak pernah tetinggal dan akan selalu aku genggam, penantian untuk mengetahui pengumuman tentang siapa pengganti Ardsonn belum juga keluar, para panitia hanya mengatakan bahwa akan diumumkan jika hasilnya sudah keluar dan perhitungan sudah selesai dilakukan, tapi apa kerja dari para panitia itu? sungguh lama, lagipula dalam dunia yang yang bahkan ada naga dan juga burung yang mempunyai kepala di bawah dan juga enam sayap, tapi tidak memiliki sistem pemilihan dan pemungutan suara otomatis, yang benar saja. Aku sangat tidak menyukai hal ini, satu-satunya variabel yang tidak bisa aku kontrol dalam hidup dan kehidupan yang sekarang adalah waktu, aku sangatlah mudah bosan jika tidak melakukan apa-apa, jadi, jika bisa aku ingin memajukan waktu hingga saat pengumuman siapa pengganti Ardsonn dikumandangkan.
"kau ini sangat gelisah sekali, bagaimana jika segelas es kopi dingin?" Tanya Mien.
"dimana-mana yang namanya es ya sudah pasti dingin bodoh." Ujar Abel dengan memukul kepala Mien.
"belum tentu juga tahu." Bantah Mien.
"apa kepalamu terbentur di pertempuran sebelumnya hah?!"
"sighh" Durir, Zahar, dan juga Irhwa hanya bisa menggelengkan kepala.
"sudah-sudah, sepertinya hari ini kita berlatih saja, bagaimana? Setahuku olahraga dapat menghilangkan dan melupakan stress juga kecemasan." Potongku.
"ide yang bagus, lagipula kita harus mempersiapkan teknik dan juga fisik kita karena pertempuran beberapa bulan lagi mungkin akan lebih ganas daripada sebelumnya. Kita sudah tahu kemampuan seorang penjaga gerbang dan seharusnya kita sadar bahwa belum ada apa-apanya dibanding mereka." Timpal Zahar, dia memang selalu serius dan menyukai hal-hal yang serius.
"kau benar, jika kita melawan mereka satu lawan satu, aku tidak yakin kita bisa mengalahkannya. Butuh beberapa orang dari kita untuk mengalahkan seorang penjaga gerbang." Ujar Irhwa.
"apalagi dengan EMTEN yang akan dipanggil dari dunia ini, maka semuanya akan bertumpu pada kita. Aku dengar juga beberapa bulan lagi akan ada pasukan baru yang akan masuk ke dalam markas." Kembali ujar Zahar. Dia ada benarnya, sebentar lagi EKSTEN akan menjadi tumpuan bagi markas dan juga dunia ini secara keseluruhan, juga tidak terasa sudah hampir dua tahun aku berada di dunia ini dan sebentar lagi aka nada pasukan baru yang datang, ahh aku tidak pandai menjadi seorang yang dituakan sebenarnya.
"oleh sebab itu, aku mencemaskan dengan pemilihan ketua EKSTEN, aku harus memastikan dan yakin bahwa EKSTEN berada di tangan yang tepat. Aku juga harus yakin jika siapa pun pemimpin EKSTEN yang terpilih harus bisa menjadi pemimpin terbaik dari seluruh EKSTEN!!" Ujarku pada yang lainnya.
"ada lagi satu orang bodoh di sini rupanya." Ujar Abel sambil menggelengkan kepala.
"apa maksudnya hah?!"
"seluruh EKSTEN? Siapa pun yang terpilih hanya untuk menjadi ketua EKSTEN yang berada di markas utara bodoh." Jelas Abel.
"maksudnya, EKSTEN di markas lain dipimpin oleh orang lain?" Tanyaku dengan heran.
"iya bodoh, kau kira Ardsonn memimpin seluruh EKSTEN yang berada di semua markas? Kalau begitu kenapa pemilihan ketua berada di markas pusat?"
"mmmmmm" Aku hanya bisa memegang daguku karena sedikit bingung.
"kau ini mempunyai pangkat yang tinggi tapi tidak mengerti apa-apa. Ayo kita pergi latihan, pokoknya aku butuh es kopi dingin setelah pulang latihan." Ujar Abel.
"tuhh kan, kau juga menyebutnya dengan es kopi dingin haha." Ledek Mien.
"sudah diam, sebelum aku mulai menyerangmu di sini." Balas Abel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sfirilla
FantasyVivandy terbangun di dunia yang aneh dan dalam keadaan lupa ingatan, tapi mendapat tugas penting untuk menyelamatkan hari. Apakah dia bisa melakukannya? Akankah dia bisa mengingat masa lalunya? Ikuti perjalanan penuh aksi dari peperangan juga mister...