Rain of Arrows : Pt 2. The Rhino

1 1 0
                                    

Dua hari kemudian rapat pemimpin diadakan, intel mengatakan bahwa pertempuran di depan, musuh mempunyai dua pasukan dan kami memiliki enam pasukan, tentu saja aku bertanya kenapa kami hanya memiliki enam, sepertinya ada banyak pasukan di sini dan ada banyak pemimpin pasukan di sini, jawabannya adalah bahwa waktu mereka sudah habis dan mereka akan dipanggil dalam waktu dekat, jadi tujuan dari pertemuan beberapa hari ini adalah mereka akan memberikan kami informasi penting untuk mengalahkan musuh dan interl-intel lainnya, setelah itu mereka akan kembali ke markas untuk pemanggilan dan seremoni, dari sini yang tersisa berarti pasukanku, pasukan Hartwell, pasukan Xavier, pasukan Ardsonn, pasukan Thiv dan juga pasukan Nero. Dari hasil rapat strategi, mereka mengatakan bahwa pasukanku terlalu banyak untuk dipegang sendirian, agak lebih efektif jika pasukanku dibagi dua dan ada satu pasukan cadangan untuk melakukan sesuatu jika dibutuhkan, tapi pembagian itu terserah padaku, akhirnya aku membagi pasukanku seperti ini, pasukan pertama tentu saja ada aku dan juga Durir, tapi aku meminta satu prajurit tangguh untuk mengisi kekosongan, akhirnya aku meminta Ardsonn, awalnya Ardsonn mempunyai pasukan khusus sendiri, dia sudah datang lebih dahulu ke medan pertempuran utama, tapi karena jumlah pasukannya yang kecil aku meminta izin untuk dileburkan saja dan untungnya Ardsonn setuju, ini merupakan strategiku yang lain, salah satu aku membagi seperti ini adalah karena aku mengincar Ardsonn, pertama aku ingin ada kekuatan besar di sisiku, yang kedua aku ingin menguak informasi lebih dalam tentang keadaan organisasi pasca kejadian kemarin dan bagaimana pandangan orang lain terhadapku sebenarnya. Pasukan kedua akan dipimpin oleh Abel, ya, aku memisahkan Abel dari diriku, dia akan memimpin pasukan bersama Irhwa dan juga Zahar, kenapa aku memindahkan dan memisahkan Abel dariku? Itu karena Mien dipinjam oleh pasukan lain, pasukan itu mayoritas adalah prajurit memanah yang handal, mereka melihat Mien sebagai orang yang handal dalam memanah jadi dia dimasukan dalam pasukan tersebut, dengan ini setiap pasukan aku memiliki setidaknya tiga orang tangguh bawahanku. Jika ada yang bertanya kenapa aku memilih Abel sebagai pemimpin daripada Zahar, menurutku Zahar adalah seseorang yang pasif, dia memiliki ide cerdas tapi tidak bisa mengambil keputusan, jadi menurut pemikiranku, Zahar akan memberikan ide dan Abel akan memberikan eksekusi terakhir jika mereka menemui kesulitan nanti.

Beberapa hari ini percakapanku bersama Ardsonn menjadi lebih hidup dan lebih natural, ada satu hal yang aku baru tahu bahwa dia sebenarnya tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh organisasi, dia hanya ingin menghabisi musuh dan pergi dengan tenah setelah itu, tidak ada lagi konflik dan pemikiran tidak berguna lainnya. Menurut pandangan dan apa yang dia lihat, setelah mendengar apa yang terjadi pada Evon, beberapa orang memang menyangkan hal itu dan berusaha untuk menyingkiranku, tapi mereka sedang menimbang terlebih dahulu, mereka menimbang apakah tanpa diriku akan mengurangi kekuatan mereka atau tidak, yang pasti untuk sekarang mereka tidak akan membunuhku tapi mereka akan berusaha untuk melakukan sabotase, mereka akan menggunakanku sebagai tangga saja, yaitu mereka akan menggunakanku untuk menghabisi musuh tapi sebisa mungkin aku tidak mendapat eksposur mengenai hal itu, jadi mereka yang akan dapat penghargaan dari semua kesempatan yang aku buat. Tapi tidak mengapa, setidaknya aku belum mati dan selagi aku masih hidup, aku akan menggunakan semua kemampuanku untuk kembali mensabotase mereka, agar aku mendapat penghargaan dan kedudukanku lama-lama menjadi yang tidak terbantahkan, mungkin akan melewati pangkat yang nyata, posisiku akan lebih menakutkan daripada pemimpin berpangkat tinggi lainnya, dan tidak ada yang bisa menghalangiku masalah itu, Ardsonn bilang bahwa aku harus senantiasa waspada akan mereka, aku sudah melakukan itu sejak pertama dikirim ke sini dan aku berniat untuk meneruskan hal itu, jika memang ada dari mereka yang mencoba untuk menghabisiku atau mensabotaseku di sini, mereka adalah orang yang cukup bodoh menurutku, mereka tidak tahu kapan harus bertempur dan siapa yang harus mereka takuti, pemimpin mereka yaitu Evon yang hebat sudah kupercundangkan kemarin, jika mereka masih mempunyai keberanian untuk mengusikku, mungkin kepala mereka tidak lebih dari seekor kadal.

SfirillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang