Kami berpulang ke markas dan kami semua lagi-lagi di sambut dengan meriah, serangan mereka dari pertempuran ke pertempuran lainnya semakin ganas, membuat kami kehilangan banyak prajurit dari pertempuran sebelum-sebelumnya dari segi bertempur saja, dari segi jumlah korban tentu saja lebih banyak pertempuran sebelumnya karena serangan dari Ragolas. Ada satu hal yang sangat disayangkan di sini, Mien meninggalkan kami, iya, setelah aku kembali ke tempat awal kami bergerak di pertempuran itu aku mendapat kabar jika Mien terbunuh oleh musuh. Awalnya aku sangat marah pada para akame yang lagi-lagi mengambil temanku, hingga dalam tendaku aku ditenangkan oleh yang lainnya dan mereka mengingatkanku tentang apa yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, Zahar mengatakan bahwa hampir tidak mungkin Mien terbunuh oleh musuh, dia saja berada di barisan belakang yaitu pasukan yang menggunakan senjata jarak jauh, lagipula tidak ada yang memberikan keterangan dengan jelas bagaimana Mien mati, tentu kami dapat jasadnya yang terdapat luka sayatan di depan, tapi tidak dari mereka yang dapat menjelaskan dengan baik bagaimana makhluk itu bisa menyerangnya, Zahar dan Abel sangat positif jika ini adalah perbuatan organisasi, mereka sekarang mulai berani mengambil teman-temanku, dari Ardsonn dan sekarang Mien, aku bersumpah jika orang-orang yang bertanggung jawab akan hal ini akan menemui ajalnya, tapi Abel lagi-lagi mengingatkan bahwa masih ada tiga penjaga gerbang lagi dan aku harus bersabar hingga kami semua dapat mengalahkan mereka.
Berbulan-bulan berlalu, aku yang sudah sangat senior tidak begitu banyak pekerjaan di kantor ini, saran dari Noit cuma satu yaitu fokus pada pertempuran selanjutnya, banyak-banyak berlatih dan menyusun strategi, kegiatanku pada beberapa bulan ini hanyalah berlatih menggunakan Neha, belajar untuk terbang agar lebih terkendali. Suatu hari selesai berlatih aku hanya tiduran di tengah arena latihan, sambil menatap langit-langit biru dan awan yang melewatiku satu demi satu tanpa berkata apa-apa, juga ada sang matahari yang hanya berdiam di sana seakan juga menatapku, aku hanya bertanya padanya apakah dia tidak bosan? Pertanyaan yang bodoh keluar dari kepalaku yang sedang bosan ini. Aku lelah jika harus selalu menunggu, kapan aku bisa memenggal kepala para penjaga gerbang itu lagi? Aku ingin cepat-cepat membunuh Hartwell, haha, kata-kata yang sangat berarti tapi aku lontarkan begitu saja seperti tidak ada maknanya, aku sudah mengambil nyawa ribuan akame dan sudah melihat ribuan nyawa prajuritku yang diambil, jadi hanya membunuh satu orang saja sudah tidak berarti bagiku sebenarnya, hanya saja hukum yang tidak memperbolehkan, dasar membosankan. Aku terus menatap langit, tapi dengan aku yang terus menatapnya, maka pertanyaan-pertanyaan bodoh terus tercipta padaku, aku tidak akan menceritakannya karena aku tahu bahkan kalian tidak ingin tahu apa yang kutanyakan pada langit, hingga aku banyak bertanya tentang mekanisme dunia ini, ini adalah dunia yang aneh, penuh dengan konsep tak biasa dan juga beberapa tidak ada artinya, intinya aku tidak tahu kenapa sesuatu terjadi seperti itu dan kenapa sesuatu terjadi seperti ini, dan dia datang kembali, sesosok hitam yang dulu selalu menjadi pemanduku di dunia ini, sudah beberapa tahun aku tidak melihatnya dan sekarang dia berada di depanku, aku tetap tidak berdiri atau duduk akan kehadirannya, setelah banyak melihat monster dan makhluk aneh, seseorang yang memakai jubah hitam sudah tidak bisa membuatku terkejut.
"sudah lama aku tidak melihatmu." Ujarku dengan santai.
"aku selalu berada di sampingmu, hanya saja kau tidak pernah butuh bantuanku lagi jadi aku tidak pernah menampakan diri padamu."
"baiklah kalau begitu, kenapa sekarang kau menampakan diri di sini?"
"karena sepertinya banyak pertanyaan yang berada di kepalamu, jadi aku putuskan untuk menjawab semua yang bisa dan boleh kujawab."
"boleh?" Tanyaku heran, masih dalam posisi tiduran.
"tidak semua hal boleh kau ketahui, jadi tidak semua hal boleh kujelaskan padamu."
"sebenarnya pertanyaanku yang paling mendasar adalah, kenapa kita tidak membutuhkan udara? Atau kenapa udara tidak ada di sini?"
"dunia ini sudah lebih dulu ada jauh sebelum duniamu, sejatinya dunia ini atau makhluk yang datang lebih dulu seperti diriku dan para makhluk-makhluk yang kau hadapi itu tidak membutuhkan sebuah oksigen, itulah kenapa tidak ada hal tersebut di dunia ini dan makhluk-makhluk sepertimu sedikit dimodifikasi untuk dapat bertahan tanpa udara." Jelasnya dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sfirilla
FantasyVivandy terbangun di dunia yang aneh dan dalam keadaan lupa ingatan, tapi mendapat tugas penting untuk menyelamatkan hari. Apakah dia bisa melakukannya? Akankah dia bisa mengingat masa lalunya? Ikuti perjalanan penuh aksi dari peperangan juga mister...