Rain of Arrows : Pt 3. Shaken The Ground

1 1 0
                                    

Setelah itu Irhwa pergi untuk membantu Durir, sementara aku masih di sini untuk mengalahkan prajurit musuh agar tidak mengganggu pertarungan antara Ardsonn dan juga akame itu, aku tahu bahwa prajurit-prajurit lemah seperti ini tidak akan bisa mengalahkan Ardsonn, tapi mereka berpotensi untuk menjadi sebuah distraksi kecil pada pertarungan ini, satu saja distraksi mungkin dapat membuat Ardsonn kehilangan konsentrasi yang sangat dia butuhkan untuk melawannya, perlu diingat bahwa saat ini hanya Ardsonn yang berpotensi mengalahkannya, jadi aku tidak ingin kehilangan aset besar seperti Ardsonn, dia adalah sebuah permata yang tidak boleh tergores sedikit pun saat ini. Ardsonn mengayunkan pedangnya, begitu juga dengan dia, senjata mereka beradu dan membuat sebuah ledakan kecil, tapi senjata itu tidak sepenuhnya beradu, senjata mereka memoles satu sama lain dan mereka berputar untuk mengikuti dorongan dan momentum dari senjata mereka, karena seperti yang kujelaskan sebelumnya, mengayunkan senjata sebesar itu membutuhkan kekuatan yang besar bagi mereka berdua, khususnya akame itu, dan menghentikan serta menarik senjata itu memerlukan tenaga yang besar pula, itulah alasan mereka hanya mengayunkannya saja tanpa menarik, itulah alasan bahwa setiap serangan mereka sangat berarti bagi. Dari putaran itu dia kembali menyerang Ardsonn, kali ini dia tidak menyerang bagia atas, tetapi mencoba untuk menyerang kaki Ardsonn, dengan cepat Ardsonn menangkis serangannya, tapi hal itu membuat pertahanan pada bagian tubuh Ardsonn sedikit menipis, hal itu dimanfaatkan olehnya untuk mencoba memukul Ardsonn dengan tangan kirinya, tapi Ardsonn langsung mengangkat pedangnya dan menyesuaikan untuk menahan pukulah itu, meski pukulan itu sudah ditahan oleh sisi pedangnya Ardsonn, lagi-lagi efek dan shockwave dari serangan itu sangat terasa, bisa dibayangkan jika serangan itu mengenai langsung seseorang, mungkin orang itu akan langsung mati. Ardsonn juga menggunakan kesempatan ini untutk menyerangnya, tangan kanannya sedang memegang palunya dan tangan kirinya memukul Ardsonn, ini situasi yang bagus karena dia sudah tidak punya perlindungan lagi. Bumm!!!! Suara pukulan Ardsonn mengenai helm dari akame itu, dia terpental sekitar 3 meter jatuh dengan berputar, bagaimana seseorang bisa menahan pukulan seperti itu, memang dia sangat tangguh. Ardsonn langsung mencabut pedangnya yang sedikit tertancap di tanah dan mengayunkannya pada akame itu, dia berguling untuk menghindari serangan Ardsonn dan dengan cepat berdiri kembali, sekarang keadaan sudah kembali seperti semula, siapa kah yang bisa menang dalam pertarungan ini? Dia kembali melangkah untuk menyerang Ardsonn, kali ini serangan berupa ayunan palu dari kanannya, tapi posisi ini, posisi yang sangat bagus, dia menaruh kaki kanannya di depan dan memutarkan tubuhnya dengan memegang palunya dengan kedua tangan, sungguh gerakan yang sangat indah, gerakan ini seperti gerakan textbook dimana dia menggunakan seluruh bobot tubuhnya untuk menyerang, Ardsonn dengan cepat langsung memposisikan pedangnya untuk menangis serangan itu, serangan itu berhasil tertangkis tapi tak bisa tertahan oleh Ardsonn, alhasil pedang Ardsonn sedikit terhempas dari serangan itu, dia mengerem dan mencoba untuk menghentikan laju palunya sendiri, dengan itu dia beganti pegangan pada palu itu dan juga mengganti langkah kakinya, sekarang dia ingin menyerang dari kiri. Dengan pedang Ardsonn, mungkin jika Ardsonn berhasil menangkis serangan ini, dia tidak mungkin bisa menahannya lagi, ternyata dia cukup pintar, dia bukan memukul dengan arah ke kanan, dia memukul dengan arah ke atas, dia tahu jika arah ke atas tidak ada friksi atau gesekan yang akan menahan bobot tubuh Ardsonn. Ardsonn berhasil menangkis serangan itu, tapi seperti yang kuduga bahwa dia tidak bisa menahannya, dengan cepat Ardsonn terlempar ke udara, sangat jauh dan dia langsung melompat tinggi, aku tidak begitu dapat melihat apa yang terjadi di atas sana karena sedikit silau pada pandanganku, yang dapat aku lihat bahwa dia menyerang Ardsonn dan dengan sekejap Ardsonn terbanting dan meluncur dengan cepat ke tanah, dan yang seperti kalian duga, gempa dan guncangan juga kehancuran tanah akibat serangan ini sangat dahsyat, bahkan aku sampai terpental dari serangan ini, disaat aku sudah membuka mataku aku melihat dia meluncur ke bawah seperti meteor yang ingin menabrak bumi, sial, dengan benturan sebesar ini mungkin aku dapat terlempar kembali, aku dan prajurit lainnya berinisiatif untuk berlari dari situasi ini, kami berlari hingga jarak yang menurut kami aman, dan benar seperti perhitunganku, benturannya cukup dahsyat sehingga membuat kawah kecil yang berdiameter sekitar 20 meter. Setelah debu dan hal yang lainnya sudah menghilang, aku bisa melihat apa yang terjadi, dia menekan palunya pada Ardsonn, sementara Ardsonn meletakan pedangnya di atas tubuhnya yang tergeletak, aku asumsikan tadinya Ardsonn dapat menangkis serangan itu tapi sudah tidak bisa menahannya sehingga sekarang pedangnya juga menindihnya beserta seluruh bobot tubuh darinya. Aku bisa melihat Ardsonn yang kepayahan sementara dia terus menekan Ardsonn yang sudah tidak berdaya, apakah ini akhir dari pertarungan ini? Apakah Ardsonn benar-benar akan kalah pada pertarungan ini? Aku melihat sedikit demi sedikit Ardsonn mendorong sisi pedangnya dan palu yang berada di atasnya, dengan erangan dari Ardsonn dia terus untuk berusaha untuk mendorong senjatanya, jika hal ini disamakan dengan bench press, mungkin Ardsonn saat ini sedang melakukan bench dengan berat 1 ton atau bahkan lebih dengan keadaan terluka, aku bisa melihat dan merasakan bagaimana Ardsonn sangat bersemangat. Dia mendorong sampai akhirnya ada sebuah ruang untuk dia bergulir dan melangkah mundur, aku melihat tangan kiri Ardsonn memegangi bagian badannya, aku asumsikan terjadi sedikit cedera pada bagian badannya, hmm, ini bahaya, jika akame itu pintar, dia akan mengeksploitasi bagian itu untuk terus diserang, bagaimana kelanjutan dari pertarungan ini? Dan bagaimana Ardsonn bisa memikirkan hal ini?

SfirillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang