Covered Sun : Pt 5. Beyond The Voice

1 0 0
                                    

"apa ini?" Tanyaku.

"aku yang selama ini berada di dalam dirimu." Jawabnya singkat, aku ingat suara ini! Ini adalah suara yang tadi berada di telingaku.

"apa kau semacam jiwaku?" Tanyaku dengan heran.

"bukan."

"berarti kau adalah suara hati? Ya, semua orang mengatakan bahwa seseorang harus mengikuti suara hatinya dank au adalah suara hatiku."

"bukan."

"berhenti membuat ini menjadi rumit."

"aku tidak membuat ini rumit."

"kalau begitu, jawablah dan jangan membuat sebuah teka-teki." Aku menaikan nada bicaraku karena sedikit kesal.

"memang tidak berubah, aku adalah entitas lain yang berada di dalam dirimu dari sejak dahulu, aku bukan jiwamu dan bukan juga suara hatimu."

"......" Aku tidak memberikan respon.

"kau sudah memakai kekuatanku sebelumnya dan aku tahu kau akan membutuhkannya lagi, tapi kali ini kau tidak akan membutuhkan sedikit seperti sebelumnya, kau akan membutuhkan semua kekuatanmu untuk kau pinjam."

"sebenarnya aku tidak mengerti dan aku juga lupa dengan kehidupan lamaku, yang bisa aku pahami adalah kau bisa memberikanku kekuatan yang sangat besar, betul?"

"sepertinya kau cepat paham, memang seperti dirimu."

"memang, jika musuh akan lebih kuat dari sebelum-sebelumnya aku membutuhkan kekuatan baru yang bisa mengalahkan mereka semua. Tapi, bagaimana aku bisa mendapatkan kekuatanmu? Dan apakah ada harga atau semacamnya? Apakah ini sebuah jebakan?"

"the monkey's paw, itu yang kau takutkan?" Tanyanya dengan lebih santai.

"it takes more than what it's gives." Ujarku.

"tenang saja, aku tidak akan melakukan itu."

"......" Aku tidak memberikan jawaban.

"kita memiliki tujuan akhir yang sama, itulah kenapa aku dengan senantiasa membantumu."

"coba katakan letak kau membantuku? Buat aku percaya."

"pernahkah kau merasa sangat sangat beruntung? Pernahkah kau selamat dari jurang kematian? Pernahkah jalan hidupmu sangat mulus dalam beberapa titik? Itu aku yang membantumu."

"tunggu sebentar, bukannya itu hanyalah keberuntunganku yang sangat besar? Lagipula aku tidak mengingat siapa diriku sebelumnya dan juga memangnya kau bisa mengatur variabel di luar diriku? Sangat aneh."

"mungkin kau pernah merasa bahwa kau tiba-tiba bisa melakukan sesuatu? Tidak ada alarm tapi kau bisa terbangun lebih dulu jika memang diperlukan? Itu semuanya diriku."

"baik-baik, anggap saja aku percaya padamu, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"pegang tanganku, dan lepaskan aku" Lepaskan aku? Itu dia, ini suara yang berada di mimpiku setelah aku berada di dunia ini, saat aku melihatnya lebih dekat, sepertinya kaki dan tangannya seperti terbelenggu oleh rantai. Dengan itu aku mencoba untuk meraih tangannya dan mencoba untuk menggenggam tangannya, tinggal sedikit lagi aku bisa menyentuhnya dan semuanya menjadi gelap.

"hey...hey" Ujar seseorang, aku segera membuka mataku dan ternyata itu Zahar.

"Zahar!!"

"iya ini aku, kenapa kau kaget sekali?"

"aku kira kau sudah mati hahaha" Ujar Abel dengan bercanda.

"di mana aku?" aku melihat sekitar, ada pohon di a belakangku dan rerumputan hijau, juga ada Oboros yang terbaring tidak bernyawa di sana."

SfirillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang