11. Interesting

1.4K 107 1
                                    

Pagi ini kelas sangat gaduh,  bukan karena ada keributan,  tetapi salah satu guru tidak hadir untuk mengajar dan ini adalah kesempatan yang lain untuk bersenang senang. Kulihat kelas mulai kacau dengan aktifitas mereka masing masing,  aku merasa mereka seperti tahanan yang sementara dilepaskan oleh sipir.

Aku hanya duduk ditempatku dan rose kulihat sedang sibuk dengan catatannya. Dia memang anak yang rajin.

"rose." aku memanggilnya kemudian dia menoleh kearahku dan meletakkan pena nya.

"ada apa jennie?"

"apakah kau tau mengenai reuni sekolah kita dulu?"

"aku tidak mendengar apapun." jawabnya dengan penuh kebingungan. Aku harus memberitahu nya.

"semalam chahe unnie menelfonku,  dia membicarakan acara itu akan diadakan bulan depan." aku menjelaskan pada nya.

"apakah kau akan hadir?" tanya nya penasaran.

"hanya jika kau bersamaku,  aku tidak mau kesana tanpa mu atau lisa."

"jika undangan sudah sampai pada kita,  mungkin aku akan datang jennie, lagipula aku rindu teman lama kita." jawabnya sekarang dengan sedikit antusias.

Rose memang selalu mempunyai banyak teman, aku yakin dia pasti akan menikmati waktu nya disana. Sedangkan aku, walaupun banyak yang mengenalku tapi aku tidak berusaha untuk dekat dengan mereka. Aku hanya mengenal dan beberapa kali melakukan obrolan.

"kita tunggu saja" jawabku singkat dan dia hanya tersenyum.

"apa kau sudah membicarakan ini dengan lisa? " tanya nya lagi.

"belum, sampai undangan itu ditanganku rose. Aku harus menjelaskan sesuatu yang sudah pasti pada nya."

Kulihat rose tersenyum padaku,  kemudian dia melanjutkan catatan nya. Aku juga akan memeriksa tugasku terlebih dahulu. Tidak peduli dengan kegaduhan yang dibuat oleh teman sekelasku. Aku hanya akan menutup telinga,  aku tidak berniat untuk membuat kekacauan juga.

Author pov

Jam makan siang sudah tiba,  semua siswa sibuk dengan urusan masing masing,  termasuk lisa,  jiso dan wendy yang sedang asik menikmati makan siang di kantin. Mereka hanya bertiga karena jennie membawa bekal nya yang akan dimakan bersama rose di dalam kelas mereka.

"bagaimana dengan rencana perjalanan kita bulan depan?" tanya lisa pada jiso yang ada di depannya.

"mungkin hari ini akan diumumkan, dan itu akan menjadi menyenangkan karena kita akan dua hari disana lisa." jawab jiso antusias.

"menarik." jawab wendy cuek,  dia hanya berniat menghabiskan makanannya.

"kabar buruk karena aku harus terpisah dengan jennie."

"apakah kau akan selalu seperti sepatu?" tanya wendy.

"biarkan saja wen,  dia sedang dimabuk cinta." ucap jiso santai.

"seperti kau tidak pernah jatuh cinta chu.  Kau pun sama." ucap lisa yang membuat jiso terdiam karena memang benar mereka berdua sama.

"kalian hanya membuatku iri." ucap wendy berpura pura sedih.

"resmikan saja hubungan dengan joy." lisa menyarankan.

"akan aku pikirkan." jawab wendy cuek dan kemudian jiso melempar sedotan ke wajah wendy yang membuat wendy memejamkan mata nya kaget.

"seperti dia akan menerima mu saja. Kau yang usaha bodoh." ucap jiso dan lisa terkekeh dengan ekspresi wendy yang menurut nya lucu.

Apa apaan dia akan memikirkan, sedangkan dia belum pernah berusaha mendekati joy,  seperti joy juga menyukai nya saja. Percaya diri sekali sahabat nya itu, pikir lisa dalam hati.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang