34. Changed

1.1K 96 0
                                    

Author pov

Seorang gadis tergesa datang ke kelas karena merasa pagi ini dia terlambat. Padahal jam masuk sekolah masih beberapa menit lagi dan ini adalah hari pertama bagi nya di semester baru kelas 12.

Dia masuk ke kelas baru nya yang sebagian besar adalah teman lama di kelas nya semester lalu. Tapi ada beberapa siswa baru dari kelas lain yang mungkin dia sudah mengenal nya.

Gadis ini memilih salah satu bangku kosong yang terdapat di depan tidak jauh dari meja guru karena akan lebih jelas disana. Dia membiarkan bangku sebelahnya tidak terisi karena merasa sahabat nya akan duduk dsana seperti biasa karena mereka menjadi teman kelas lagi.

"huff,, aku pikir sudah terlambat. " gumam gadis itu sambil meletakkan tas di atas meja dan dia bersandar pada kursi.

Beberapa menit kemudian dia terpaku dengan seseorang yang datang dan langsung duduk di kursi kosong agak jauh dari nya. Saat gadis itu akan menghampiri, bel tanda pelajaran akan dimulai berbunyi dan guru masuk kedalam kelas.

Aku akan bicara pada nya nanti. Aku harus tau apa yang terjadi.

Ucap gadis itu dalam hati dan kemudian mereka mengikuti pelajaran dengan tenang.

Tiga jam berlalu sampai mereka tiba di jam istirahat makan siang. Gadis yang tadi duduk di depan langsung menghampiri temannya yang agak jauh di belakang. Dengan cepat gadis itu mencegah agar tidak ditinggalkan.

"jennie,  kita harus bicara." ucap gadis itu dan jennie menatap nya dengan raut wajah datar.

"aku lapar rose,  biarkan aku makan siang dulu."

Jennie langsung pergi meninggalkan rose yang sudah mencegahnya sedari tadi. Dan rose mengikuti nya untuk menyamakan langkah mereka.

"kau berubah jennie,  apa yang terjadi denganmu?"

Mereka masih berjalan berdampingan tetapi jennie tidak berniat untuk menatap rose. Dia hanya diam dan fokus dengan langkah nya.

"setelah makan siang aku akan bicara." ucap nya acuh dan rose hanya dapat menghela nafas panjang.

Mereka akhirnya tiba di kantin, kemudian memesan makan masing masing. Rose masih tetap di samping jennie hanya tidak ingin jennie meninggalkannya lagi. Sedangkan jennie tetap dengan sikap nya yang sangat rose tidak mengerti. Dia menjadi dingin dan tidak ada senyum di wajah nya itu.

Rose makan dengan tenang sampai makanan habis, sedangkan jennie masih menyesap jus strawberry nya.

"jennie, bicara lah denganku. Apa kau masih mempercayai ku?" tanya rose lagi sambil menatap jennie disamping nya dengan rasa penasaran.

"apa yang ingin kau tau dari ku rose?" tanya jennie acuh masih dengan jus yang dia minum. Jennie meraih ponsel untuk mwngalihkan pandangannya.

"kau kemana saja beberapa minggu ini? Kami selalu mencari mu jennie."

Rose hampir saja menjatuhkan air mata nya yang tertahan. Dia bahagia bisa bertemu lagi dengan sahabat nya tetapi dia juga sedih dengan perubahan sikap jennie yang tiba tiba. Jennie bukan orang yang dia kenal seperti sebelum nya. Jennie yang rose kenal selama ini tidak pernah sekalipun mengabaikan rose apalagi sampai tidak menanggapi ucapan rose. Ini cukup menyakiti perasaan rose sebagai seorang sahabat.

"aku berlibur dengan orang tuaku." jawab singkat jennie, dia masih tidak menatap rose.

"lalu kenapa ponsel mu tidak dapat dihubungi? Apa ada hal yang mengganggu mu dari kami semua?" tanya rose sambil menatap ponsel yang jennie pegang. Aneh dengan apa yang dikatakan jennie.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang