45. Come Back

1.6K 107 0
                                    

"aku merindukanmu jennie"

Jennie hanya diam dengan apa yang lisa katakan,  dia menatap lisa dengan pandangan yang sulit diartikan. Tanpa menunggu lama lagi,  lisa mendekatkan wajahnya pada wajah jennie, dia mencium bibir jennie secara lembut dan perlahan.

Jennie masih saja diam tanpa membalas ciuman lisa. Menyadari itu lisa mulai melumat bibir jennie secara kasar dan intens hingga beberapa menit lama nya. Tangan lisa masih mengunci kedua tangan jennie,  sedangkan mulut lisa sudah menjelajah sepanjang rahang dan leher jennie.

Tidak ada penolakan,  jennie hanya diam bagai patung yang tidak bergeser sedikitpun dari posisi awal. Bahkan jennie tidak mengeluarkan suara sedikitpun, dia hanya menatap kosong kearah langit langit.

Saat lisa dengan tergesa ingin membuka seragam jennie, lisa melepas genggaman tangannya. Kancing sudah terlepas semua, terlihatlah gundukan kembar yang sangat lisa inginkan selama ini yang masih tertutup dengan bra. Lisa langsung meremas dengan kasar sambil masih terus mencium dan menjilat leher dan telinga jennie.

Seketika lisa menghentikan aktifitas nya saat dia merasa ada tetesan air di bibir nya. Lisa mendongak,  melihat wajah jennie. Dia terkejut melihat jennie meneteskan air mata tanpa suara. Tatapan jennie masih kosong, tapi terlihat jelas kesedihan dari sorot mata nya.

Lisa merubah posisi nya,  dia duduk disebelah jennie dan masih menatap jennie yang terus mengeluarkan air mata nya. Dengan segera lisa menarik jennie untuk duduk dan mengancingkan kembali seragamnya. Kemudian lisa membawa ke jennie dalam pelukannya.

"maafkan aku,  aku masih sangat mencintaimu. Aku tidak bermaksud untuk menyakitimu jennie. Sungguh aku minta maaf."

Ucap lisa lirih yang membuat jennie terisak dan langsung menangis, air mata nya membasahi dada lisa. Lisa mempererat pelukannya, tanpa sadar dia juga meneteskan air mata.

"menangislah,  setelah itu kita selesaikan semua nya."

Lisa masih terus mengusap punggung jennie dengan lembut. Dia mencium pucuk kepala jennie dan berusaha menahan air mata yang sudah terlanjur menetes.

Ada rasa sakit yang teramat dalam melihat wanita yang paling dia cintai menangis. Kesedihan jelas terpancar dalam mata jennie,  dan lisa semakin sesak dengan isakan jennie yang memilukan. Lisa tau jennie berusaha keras untuk menutupi segala yang dia pikirkan.

Setengah jam akhirnya jennie mulai tenang dan duduk di samping lisa. Jennie mencoba membersihkan air mata yang tersisa dengan tisu. Setelah itu dia menunduk,  tidak ingin melihat lisa.

"jennie,  aku minta maaf sungguh. Aku terpaksa sayang. Aku masih sangat mencintaimu. Kejadian kemarin menyadarkan aku,  bahwa aku tidak bisa melihat mu bersama yang lain jennie. Maafkan aku, tolong beri aku kesempatan dan jelaskan pada ku semua yang terjadi sayang."

Lisa mengusap kedua pipi mandu jennie dan mencium kening jennie cukup lama. Lisa meluapkan seluruh rasa rindu nya pada gadis cantik di depannya. Sungguh sangat lama lisa tidak menyentuh jennie dan saat ini lisa bahagia walau kesedihan tetap dia rasakan.

"jennie,  please."

Mohon lisa sekali lagi,  kemudian jennie membalas tatapan lisa. Beberapa menit hingga jennie mengatakan sesuatu.

"semua sungguh rumit lisa."

Akhirnya jennie membuka mulut nya untuk bicara. Dia berbicara lirih dengan nada suara yang sangat pelan. Suara nya masih bergetar, jennie menahan isak nya lagi.

Lisa meraih kedua tangan jennie,  dia menggengam telapak tangan mungil itu dengan lembut kemudian mengecupnya.

"apakah kau lupa jennie?  kita pernah berjanji bahwa apapun yang terjadi kita akan menghadapi nya bersama. Aku akan berjuang sayang,  aku hanya butuh semangat dari mu. Ceritakan padaku semua yang terjadi jennie, jujurlah sayang."

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang