37. Meet You

1.3K 104 1
                                    

Author pov

Sudah hari ke tiga semenjak lisa datang ke rumah jennie,  setelah itu dia tidak pernah datang lagi kerumah jennie. Rose mengatakan bahwa jennie selalu diantar jemput oleh kai oppa jadi lisa akan menunggu waktu yang tepat untuk menemui jennie langsung.

Tapi siang ini rose menghubungi lisa, ada sesuatu yang ingin di sampaikan. Akhirnya lisa membaca dengan serius isi pesan yang rose kirim kemudian dia tersenyum.

"kenapa kau tersenyum sendiri,  apa kau sudah gila lisa?" tanya wendy yang kebetulan sedang melihat sahabat nya itu sedang tersenyum.

"kau yang gila, kenapa memperhatikanku?" tanya lisa lagi dan wendy hanya mendengus sebal mendengar ucapan lisa. Kemudian lisa menatap jiso yang hanya sibuk dengan makanannya.

"chu." ucap lisa pada sahabat nya yang sedang menikmati makan siang.

"wae?" jawab singkat jiso kemudian menoleh ke arah lisa.

"aku akan ke sekolah jennie sekarang."

"bukankan berapa hari lalu jennie sengaja menghindar saat melihat mu di depan sekolah nya?" tanya jiso lagi.

"aku akan mencoba lagi chu." jawab lisa yakin.

"tapi kau masih ada kelas setelah ini lisa?" ucap seulgi.

Lisa dan para sahabat nya memang janjian untuk makan siang bersama di kantin. Setelah lisa menceritakan kejadian beberapa hari lalu,  para sahabat lisa dengan senang hati selalu menemani nya saat di kampus. Mereka hanya akan menghibur lisa agar tidak terlalu larut dalam keaedihannya.

"aku tau,  tapi rose barusan mengirim pesan, sejak kemarin jennie diantar jemput oleh supir baru nya." lisa menjelaskan.

"memang kenapa jika dia dijemput supir?" tanya wendy dengan tampang polos nya.

"jelas saja ini kesempatan lisa untuk memaksa jennie bicara bodoh." jiso memukul kepala wendy karena memang sahabat satu itu selalu saja lama berfikir.

"betul apa yang dibilang jiso. Jika jennie jauh dari keluarga nya mungkin saja dia akan mau aku paksa untuk bicara. Aku sudah tidak sanggup lagi menahan situasi seperti ini. Aku sangat merindukannya." lisa menjelaskan lagi.

"apa kau mau aku temani?" tanya jiso dengan wajah serius,  karena jiso selalu siap kapanpun lisa membutuhkan bantuannya.

"tidak perlu,  kau lanjutkan saja kelas chu. Aku bisa sendiri."

"tapi jika kau mengikuti kelas terakhir,  kau masih ada waktu untuk ke sana lisa. Apa kau akan tetap melewatkan kelas terakhir mu?" seulgi meyakinkan sahabat nya itu sekali lagi karena memang hanya tinggal satu mata kuliah lagi untuk lisa hari ini.

"ya dan kita bisa kesana bersama lisa,  aku juga akan menjemput rose nanti." jiso menambahkan ucapan seulgi.

Lisa sedikit berfikir dan terdiam beberapa menit untuk memikirkan ucapan sahabat nya itu. Memang benar apa yang mereka katakan. Walaupun lisa mengikuti kelas terakhir nya, lisa masih punya waktu untuk menemui jennie saat pulang sekolah. Lisa jadi ragu harus memutuskan seperti apa.

"aku akan meninggalkan kelas terakhirku. Ini kesempatan bagiku untuk menemuinya chu, aku hanya takut jika nanti kita terlambat datang sedangkan jennie sudah meninggalkan sekolah seperti tempo hari." ucap lisa yakin dengan pilihannya.

"baiklah,  jika terjadi sesuatu, segera hubungi aku lisa." ucap jiso.

Yang lain hanya mengangguk setuju dengan ucapnya  jiso barusan. Mereka akan selalu menunggu kabar lisa. Karena memang sahabat nya itu masih sangat rapuh dengan apa yang dia hadapi beberapa minggu ini.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang