27. Jealous

1.5K 92 0
                                    

Jennie pov

Lisa menjemputku sesuai janji nya kemarin untuk pergi ke tempat latihannya.  Kami berangkat pagi setelah sarapan karena lisa bilang bahwa latihan memang dimulai pagi sekali.

"apa kau merasa tidak nyaman honey?" tanya lisa padaku saat kami dalam perjalanan.

"maksud mu?"

"ya,  kamu diam saja semenjak berangkat.  Apa km merasa tidak nyaman aku bawa kesana?" tanya nya lagi.

"aku tidak tau sayang,  tapi selama ada kamu bersama ku,  aku akan baik baik saja." ucapku.

"katakan kalau km tidak nyaman,  maka kita akan pulang."

"tenang honey,  aku akan selalu menemanimu."

"terima kasih, aku mencintaimu." lisa sangat manis,  aku mencintainya juga. Tapu aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

Setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai di rumah besar bergaya modern ini. Lisa langsung memarkirkan motor nya dan menarik tanganku untuk ke dalam.

Tampak dari luar rumah ini sepi tetapi saat kami sudah didalam,  sungguh banyak sekali orang disini. Aku agak canggung sekarang.

Lisa tau bahwa aku agak sulit dengan pertemuan pertama. Dia selalu menggenggam tanganku tanpa meninggalkan ku sedikit pun. Sampai kami mencapai aula besar dekat garasi yang merupakan tempat mereka latihan. Letaknya ada di samping rumah ini.

"appa." lisa memanggil laki laki setengah baya yang sedang berdiri di sudut ruangan sambil memperhatikan anak murid nya yang sedang latihan.

"hey lisa,  kau datang rupa nya." ucap nya menanggapi kemudian dia menghampiri kami.

"ya, aku hanya ingin melihat sampai sejauh mana appa.  Owh ya kenalkan ini jennie." aku memberikan hormat dengan membungkukkan badan kemudian aku menjabat tangan orang yang lisa sebut appa ini.

"perkenalkan namaku jennie ahjusshi." ucapku sopan.

"hey jennie,  panggil aku appa gong yo. Ayo kita masuk dulu."

Kami mengikuti appa sampai menuju ruang utama. Kemudian kami duduk di sofa.

"senang akhirnya bisa berkenalan denganmu jennie. Ternyata benar yang lisa katakan bahwa kau sangat cantik."

Aku tersipu malu dengan apa yang appa katakan. Lisa terlalu berlebihan menceritakan tentang ku.

"terima kasih appa." ucapku singkat.

"jangan sungkan jennie,  semua disini tau bagaimana lisa. Jadi anggap saja kita berteman." ucap nya lagi dan aku hanya mengangguk.

"owh ya lisa,  apa kau akan latihan hari ini?" tanya appa pada lisa kali ini.

"tidak appa,  aku hanya berkunjung. Aku masih lelah dengan perjalanan kemarin ke busan."

"tapi bantu appa sebentar. Masih ada beberapa yang harus kita pilih lisa. Turnamen sudah di depan mata."

"baiklah." ucap lisa singkat.

Akhirnya mereka berbicara berdua dan lisa menyuruhku menunggu di ruang tengah sambil menonton tv. Aku sama sekali belum kenal seorang pun disini.

Lisa dan appa pergi lagi ke aula,  aku sendirian sampai beberapa menit kemudian seorang wanita setengah baya yang masih terlihat cantik mendekati ku dan duduk di depanku.

"hey,  apa kau jennie?" tanya nya padaku, aku memberi hormat.

"iya aku jennie ahjumma." ucapku kemudian dia terkekeh.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang