Peringatan keras untuk readers dibawah umur karena chapter ini mengandung adegan 🔞
"sungguh aku rindu. Aku menginginkanmu jennie."
Kata terakhir yang lisa ucapkan sebelum akhirnya dia melumat bibir jennie lagi dengan penuh nafsu. Kali ini jennie membalas ciuman itu dan mulai mengikuti permainan bibir dan lidah lisa.
Mereka saling melumat dan bertukar saliva. Sudah cukup lama tertahan, hingga mereka harus menyalurkan nya.
Lisa merebahkan tubuh jennie perlahan tanpa melepas ciuman bibirnya. Kini jennie sudah berada dibawah dengan lisa diatasnya.
"emmmhh"
Desahan kecil muncul dari mulut jennie saat lisa menggigit bibir bawah jennie. Mendengar desahan itu, lisa semakin bernafsu. Dia memindahkan ciumannya menelusuri sepanjang rahang jennie sampai pada lehernya. Jennie mendongak sedikit untuk memudahkan kegiatan lisa. Lisa sedikit menghisap dan menggigit leher jennie.
"emmphh,,"
Desahan muncul lagi dari mulut jennie, lisa mencium lagi dan menghisap telinga jennie dengan sensual sambil membisikkan sesuatu.
"aku merindukanmu sayang. Mendesahlah"
Jennie hanya diam, menikmati pijatan lembut tangan lisa pada payudara nya.
Kecupan dan jilatan lisa pada leher jennie turun kearah tulang selangka kemudian ke area dada. Lisa segera membuka kembali kancing seragam jennie dengan perlahan. Saat sudah terbuka, lisa melepas baju jennie kemudian langsung membuka kaitan bra. Lisa melempar bra jennie entah kemana, dia terdiam sesaat melihat gundukan kembar yang selalu dia bayangkan beberapa bulan ini.
Lisa melihat ke mata jennie. Jennie mengangguk, mengerti apa yang lisa mau. Tanpa menunggu lama, lisa mulai menghisap payudara jennie dengan rakus sambil sebelah tangannya memilin puting sebelah nya.
"sssttthhhh,,"
Desahan keluar saat jennie merasa nikmat dengan hisapan lisa di payudara nya. Tanpa disadari tangan jennie sudah meremas rambut lisa kemudian menekan sedikit agar lisa menghisap dengan kuat.
Lisa terus saja bermain dengan kedua payudara jennie. Dia menghisap secara bergantian dengan rakus. Jennie mendesah nikmat dengan perlakuan lisa. Panas terus saja menjalar sepanjang tubuh jennie.
Lisa mulai meraba perut jennie kemudian dia menarik rok jennie kebawah hingga terlepas dan melempar nya. Tangan lisa mengusap sepanjang paha jennie hingga dia meraba celana dalam yang masih tersisa di tubuh jennie.
"kau sudah sangat basah sayang."
Ucap lisa menggoda kemudian mengecup bibir jennie lagi.
"aku juga merindukanmu lisa."
Mendengar itu lisa semakin bernafsu. Dia membuka celana dalam jennie. Meraba sekitar vagina nya sebelum akhir nya lisa membuka lipatan lembut yang menggoda itu.
Lisa menatap jennie yang mulai memejamkan mata, menikmati apa yang lisa lakukan. Jari nya mulai bermain di klitoris jennie yang sudah sangat basah.
"aaahhhh,, lisahhhh."
Desah jennie.
"kenapa sayang?"
"terusshh,, aaahhhh."
Lisa mempercepat gerakan jari nya pada klitoris jennie dengan sedikit menekan nya. Saat jennie mendongak dan bergerak tidak beraturan, lisa menghisap lagi payudara jennie dengan kuat.
"aahhh,, sayangg,,, teruss,, aahhhh"
"aku menahan ini cukup lama sayang."
Ucap lisa, kemudian Lisa turun diantara kaki jennie, dia rentangkan paha jennie kemudian lisa dengan cepat menghisap vagina jennie. Lidah nya menusuk lubang vagina secara terus hingga jennie tak kuasa untuk menggenggam rambut lisa dan sedikit menekannya.
