32. Sad

1.3K 100 1
                                    

Lisa pov

"owh ya dimana jennie? Mommy mencari nya daritadi tapi dia tidak terlihat."

Pertanyaan mommy membuatku semakin lemas,  tulangku terasa melunak seketika.

"dia sedang sibuk mom, karena dia panitia maka dia hanya akan ada di balik panggung.  Owh ya tadi jennie menitipkan salam untuk mommy dan daddy." aku menjelaskan kebohongan pada mereka,  aku sedang tidak ingin membahas pada kedua orang tuaku saat ini.

"benar,  kemarin jennie bilang pada daddy bahwa dia panitia. Wajar jika dia sangat sibuk sekarang."

Aku sedikit lega dengan apa yang daddy katakan,  itu membuat mommy tidak akan menanyakan jennie lagi. Apalagi soi dia pasti akan mencari nya. Selama ini soi sangat dekat dengan jennie, soi merasa seperti adik kandung nya sendiri.

"sayang sekali,  padahal mommy ingin berfoto juga dengan nya, kita akan lengkap bukan." ucap mommy sedikit sedih karena dia tau jennie adalah kekasihku.

"yasudah sebaiknya kita berangkat sekarang,  daddy sudah tidak sabar untuk merayakan ini dengan kalian." ucap daddy lagi.

Akhirnya kami meninggalkan aula,  acara masih berlangsung. Tapi aku lebih baik mengikuti daddy agar bisa cepat pulang.

Daddy merangkulku untuk jalan disamping nya dengan perasaan bangga dia selalu tersenyum sepanjang jalan. Sedangkan mommy bersama soi di belakang kami. Aku senang akhirnya berkumpul seperti ini tapi kesenanganku tidaklah lengkap.

Daddy menyetir mobil nya sedangkan aku disebelah nya. Sepanjang jalan daddy tidak berhenti mengajakku bicara. Aku tau seperti nya daddy sadar akan kesedihanku.

Setengah jam kami sampai di resto yang memang milik daddy. Resto thailand bergaya modern dan sangat besar. Kami masuk ke dalam,  keruang vip yang selalu kami gunakan jika sedang berkunjung.

"makanlah yang banyak lisa,  daddy sengaja menyuruh mereka membuat makanan yang kau sukai."

Makanan sudah lengkap di meja,  dan memang semua yang aku sukai. Seperti nya daddy memang menyiapkan semua khusus untukku.

"terima kasih dad."

"apa kau mau mommy suapi?" tanya mommy menggoda ku.

"aku sudah besar mom, mungkin soi menunggu mommy melakukan itu padanya." jawabku.

"aku juga sudah besar unnie."

Daddy terkekeh. Kami akhirnya makan dengan tenang dalam suasana hati ku yang semakin kacau.

Satu jam kami menghabiskan waktu di resto sambil berbincang. Sebenarnya hanya mommy dan daddy yang banyak bicara. Aku lebih banyak diam sedangkan soi asik dengan ponsel nya.

"apa kau lelah lisa?" tanya mommy yang menyadari bahwa aku diam.

"aku lelah mom,  bisakah kita pulang sekarang." jawabku.

"baiklah,  kita pulang,  kau butuh istirahat seperti nya." sahut daddy.

Pelayan dipanggil untuk membersihkan semua,  sedangkan aku dan mommy sudah berjalan keluar resto. Aku ingin pulang, aku ingin menangis, aku ingin meluapkan segala emosi yang tertahan hari ini.

Setengah jam perjalanan akhirnya aku dan keluarga sampai dirumah. Ini masih siang hari,  aku langsung ke kamar untuk membersihkan diri dan istirahat.

Setelah selesai aku merebahkan diri dan memeriksa ponsel. Aku berharap jennie menghubungi balik atau mengirim pesan. Tapi harapan itu pupus saat ku lihat notif,  semua hanya ucapan selamat dari para sahabat dan teman teman. Tidak ada satupun pesan dari jennie.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang