26. Before Sunrise 🌚

1.6K 85 5
                                    

Peringatan keras untuk readers dibawah umur karena chapter ini mengandung adegan 🔞










Lisa pov

Aku terbangun karena merasakan berat di dadaku. Saat aku membuka mata,  bidadari kesayanganku masih terlelap. Dia sangat cantik semalam dengan dress putih selutut yang memperlihatkan tubuhnya yang sexy.

Saat aku melihat jam dinding di depanku, aku kaget ternyata masih jam 4 pagi. Dan keadaan langit masih sangat gelap pasti nya.

Akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan tidurku. Tapi saat aku menatap jennie lagi, ada dorongan kuat dalam diri ku yang memaksa untuk menyentuhnya pagi ini.

Aku menggeser tubuhnya dan meletakkan kepala nya selembut mungkin keatas bantal disampingku. Aku tidak ingin dia terbangun dengan gerakanku.

Aku memiringkan badanku ke arahnya dan bertumpu pada tanganku. Kuperhatikan wajah cantik kekasihku ini, kenapa dia semakin cantik jika tertidur.

Aku menelusuri wajahnya dengan jariku. Seperti nya jennie tidak terganggu dengan gerakanku. Perlahan aku buka kancing piyama nya hingga terlihat jelas bra hitam yang membungkus payudara nya. Gejolak dalam diriku makin kuat. Aku merasa panas mulai menjalar diseluruh tubuhku.

Aku menelan ludahku kasar. Kemudian aku buka semua bajuku hingga aku naked. Aku mencium leher nya dari samping.  Ternyata menyenangkan juga melakukan itu saat dia tertidur.

Aku terus saja mencium nya hingga saat aku menjilat kuping nya, jennie bergerak.

"eugh" lenguh nya tanpa membuka mata. Kurasa dia sedikit terganggu.

Aku langsung mencium bibir nya dengan lembut hingga beberapa menit kemudian dia membalas ciumanku tanpa membuka mata nya. Saat aku mulai agresif jennie mendorongku dan membuka mata nya. Dia menatapku.

"kau mengganggu tidurku lisa." ucapnya dengan suara serak yang membuatku makin terangsang.

"diam saja,  dan nikmati honey." aku berbisik di telinganya dan dia menurut. Dia memejamkan mata nya lagi.

Aku perlahan membuka semua pakaian nya hingga dia naked seperti ku. Tanpa basa basi aku langsung menghisap payudara nya pelan secara bergantian. Jennie mengerang pelan tetapi mata nya masih tertutup, seperti nya dia memang sangat mengantuk.

Setelah puas dengan payudara nya aku menelusuri tubuhnya dengan jilatan dan kecupan ringan hingga saat sampai pada lipatan vaginanya,  aku menggeser kedua kaki nya agar terbuka.

Aku duduk diantara kedua kaki nya dan membuka lipatan nya sedikit. Aku memandangi sebentar sebelum akhirnya lidah ku mendarat di vagina nya.

Beberapa detik setelah permainan lidahku di vagina jennie, tubuhnya mulai bergerak. Kulihat jennie menatapku dengan mata kantuk nya itu. Aku semakin bersemangat,  kumainkan lidah ku di sekitar klitorisnya yang membuat tangannya mencengkeram rambutku.

"lisahhh,,, aaahhhhh,,,"

"kau sudah bangun honey."

"ahhh,,  terus sayang,,  ahhhhhh"

Aku makin mempercepat gerakan lidahku dan sedikit menghisap kemaluannya yang membuat tubuhnya tidak berhenti bergerak. Sedangkan tangannya makin kuat mencengkeram rambutku. Aku meraih payudaranya kemudian aku memilin putingnya. Jennie makin menggelinjang.

"terus honey,,,,, ahhhh,,  hisaphhhh"

"ahhhh,,  lisaaa,  aku akan cumhh,,,, "

"cum sayang, cepat keluarkan."

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang