33. Where?

1.1K 89 0
                                    

Author pov

Sudah beberapa minggu pencarian lisa dan para sahabat nya dimana keberadaan jennie,  tapi mereka sama sekali tidak menemukan hasil apapun. Jangan kan keberadaannya,  kabar nya pun tidak di dengar sama sekali.

Lisa akhir nya memutuskan untuk ke rumah jennie sekali lagi, dia berfikir mungkin jennie sudah pulang karena besok adalah hari pertama untuk nya kembali ke sekolah. Semester baru akan segera dimulai. Sedangkan lisa sudah akan memulai kuliah nya.

Lisa sengaja datang sendiri kali ini,  dia tidak ingin selalu merepotkan yang lain. Sudah cukup mereka membantu, lisa berfikir seperti itu.

Tok,,  tok,,  tok,,

Seorang wanita setengah baya yang menjadi maid beberapa minggu inu membuka pintu.

"sore nona lisa" sapa maid itu saat melihat lisa berdiri tepat didepannya. Maid sudah hapal karena hampir tiap hari lisa kesana menanyakan jennie.

"sore ahjumma,  maaf saya selalu mengganggu. Apa nona jennie sudah pulang?"

"maaf nona,  tapi nona jennie belum pulang,  dan mereka belum memberikan kabar pada saya kecuali menyuruh saya mengurus rumah." ucap maid itu dengan penuh kesungguhan.

"apakah ahjumma benar tidak memiliki nomor salah satu dari mereka?" tanya lisa lagi penasaran,  dia sudah sangat frustasi dengan keadaan yang memang tidak dia mengerti mengapa terjadi.

"saya tidak memiliki nomor ponsel mereka nona,  sungguh. Hanya telfon rumah saja yang akan mereka hubungi jika ada perlu." jawab maid.

Lisa hanya terdiam,  entah apa yang dia pikirkan tapi tatapannya kosong. Hingga maid membuka suara nya lagi.

"apa nona lisa mau masuk dulu?" tanya maid yang akhirnya menyadarkan lisa dari lamunannya.

"terima kasih ahjumma, seperti nya saya langsung pamit saja,  sampaikan salam saya jika jennie sudah pulang."

Lisa akhir nya pergi meninggalkan rumah jennie dengan perasaan kecewa lagi. Dia melajukan motor nya perlahan hingga sampai kesuatu tempat yang selama ini dia tuju selain rumah jennie.

"aku sudah didepan rumah mu." ucap lisa disambungan telfonnya. Dia menelfon seseorang saat sudah tiba di depan rumah orang tersebut.

Beberapa menit kemudian orang itu membuka gerbang agar lisa bisa segera masuk dan menyuruh nya ke dalam.

"apa kau baru pulang dari rumah jennie?" tanya orang itu sambil membawakan minum untuk lisa yang sedang menunggu di ruang tamu.

"ya chu"

Lisa meminum air yang baru saja jiso bawa dan merebahkan diri nya di sandaran sofa.

"lalu apa hasil nya?" kini rose yang bertanya karena memang rose lebih sering dirumah jiso semenjak lisa mendapat masalah ini.

"tidak ada yang aku dapat. Masih seperti kemarin,  jennie tidak disana." lisa menjelaskan sambil menutup mata nya.

Sudah tidak ada tangisan sejak terakhir mereka di sungai han. Lisa merasa diri nya harus kuat dan optimis jika jennie akan menemui nya suatu saat.

"tenangkan pikiranmu,  besok hari pertama ku ke sekolah di kelas 12 ini. Jika jennie sekelas denganku lagi,  maka aku akan coba bicara pada nya sebelum kau menemui nya lisa."

Rose mengusap lengan lisa sedangkan jiso hanya memperhatikan sahabat nya itu. Ada rasa kasihan dalam hati jiso tapi dia pun tidak dapat berbuat banyak selain membantu lisa dengan mencari keberadaan jennie.

"kabari aku rose,  aku sangat mengharapkan bisa bertemu dan meminta penjelasannya. Semua terasa aneh bagiku." lisa membuka mata nya dan menatap rose dengan tatapan sedih nya.

Me,  My Self and You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang