37. Kabur atau Menghindar

35 2 6
                                    


//trio jomblo kecuali Wooshin//

Hoshi : "Sumpah ini cewe-cewek pada di mana ya?"

Hoshi : "Hampa banget gue belum berantem sama Jiwoo."

Wooshin : "Biarin aja mereka lagi pada menenangkan diri."

Hoshi : "Ya kita-kita ajak kek gitu."

Wooshin : "Lu ngerti istilah 'girls time' nggak sih?"

Hoshi : "Ah gara-gara cewek lu sih nih. Wkwkwkkw."

Wooshin : "Gue getok sini lu."

Hoshi : "Tapi Hayoung tuh kenapa ya? Lu apain deh @Heedo."

Heedo : "Nggak ngapa-ngapain tapi btw ini gue dalam masalah lagi."

Wooshin : "Lu kenapa? Di mana? Biar gue nyusulin."

Heedo : "Rumah sakit tempat Seunghee dirawat itu lu inget?"

Hoshi : "Siapa yang sakit, Do? Emak, bapak atau adek lu?"

Heedo : "Nggak, bukan. Seunghee masuk rumah sakit lagi."

Heedo : "Kejadiannya mirip kayak waktu itu tapi kali ini lebih gawat."

Wooshin : "@Hoshi, bisa temenin Heedo? Gue bakal kabarin Rowoon buat nyusul kalian."

Wooshin : "Gue mau nyusul bang Taeyong, jemput ini cewek-cewek."

Wooshin : "Mereka bohong ke bang Taeyong. Tau sendiri Taeyong kayak gimana."

Hoshi : "Yaudah-yaudah, aman sama gue."

Hoshi : "@Heedo Butuh apa biar gue bawain?"

Heedo : "Tolong bawain baju sama jaket aja, baju gue kena darah."

***

Seperti apa yang Jinhyuk katakan dalam chat-nya pada Sooyoung jika Taeyong akan menyusul Euijin. Dan dengan bantuan seorang kenalannya, hanya dengan bermodalkan foto dari Sooyoung yang Jinhyuk berikan padanya, ternyata bisa diketahui jika para gadis bukan berada di Jogja, melainkan di Surabaya.

 
Merasa dibohongi? Tidak.

 
Namun, entah bagaimana Taeyong hanya ingin menyusul, tidak ada sedikitpun rasa marah untuk gadis itu. Hanya tersisa rasa bersalahnya karena permasalahan tentang Seunghee. Dan entah bagaimana kabar terbaru dari salah satu temannya itu yang bisa dikatakan sedang tertimpa musibah beberapa waktu lalu.

Selang beberapa saat, yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Wooshin muncul dengan sebuah ransel yang tidak terlalu besar dan sebuah jaket yang langsung ia sodorkan pada Jinhyuk. Kabar yang sangat dadakan ini membuat cowok itu hanya bisa bersiap seadanya. Taeyong, Ten dan Jinhyuk bahkan hanya bermodalkan apa yang mereka kenakan sekarang ini. Keempatnya kemudian masuk ke dalam mobil yang sama dan dikendarai oleh Taeyong.

"Ngomong-ngomong, lu nggak marah ke Euijin kan, bang?" tanya Wooshin yang duduk di kursi belakang bersama Jinhyuk.

Taeyong masih diam beberapa saat setelah berhasil menghidupkan mesin mobil. Kemudian menoleh sedikit, tidak sampai benar-benar menatap Wooshin. "Gue maunya gitu, Shin," ujarnya lalu mulai menggerakan mobil untuk keluar dari area parkir. "Tapi gue nggak bisa."

Ucapan Taeyong membuat Jinhyuk menahan tawanya.

 
"Kenapa lu?" protes Taeyong karena Jinhyuk pasti menertawai ucapannya.

"Baru tau aja level bucinnya bang Taeyong. Dan gue juga ngerasa geli sendiri, ini kita simulasi jemput istri yang lagi ngambek ya?" Jinhyuk masih terkekeh seorang diri.

SKY AND EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang