5. Doyoung sakit

178 19 12
                                        

Wooshin menghentikan mobil Doyoung yang ia kendarai. Cowok itu masih menatap rumah besar di depannya sambil menunggu salah saeorang satpam pribadi Doyoung membukakan pagar. "Lu adeknya Inseong?"

Doyoung menoleh sambil mengangguk. "Lu kenal?

"Senior gue di kampus. Kan gue juga satu jurusan sama dia."

Setelah benar-benar menghentikan mobil, Wooshin segera turun lalu mengitari mobil menuju pintu penumpang tempat Doyoung duduk. Jiwoo ternyata sudah lebih dulu membantu Doyoung. Wooshin kemudian mengambil alih salah satu tangan Doyoung untuk ia lingkarkan ke lehernya. Jiwoo ikut membantu dari samping. Hanya berjarak beberapa meter dari depan pintu, benda tinggi itu sudah lebih dulu perlahan terbuka. Memunculkan seorang wanita cantik bersama cowok tinggi. Itu Yoona dan Jungwoo yang sontak terkejut dengan kedatangan Wooshin dan Jiwoo yang membawa Doyoung dengan kondisi sakit.

"Doyoung kamu kenapa?" jerit Yoona sedikit histeris. Wanita itu kemudian menangkup wajah Doyoung yang tampak pucat.

Doyoung berusaha tersenyum sambil melepaskan tangannya dari pundak Wooshin. "Nggak apa-apa, bun. Abis donor darah, pusing dikit. Besok juga baikan."

"Halo, tante. Saya Wooshin. Dulu saya pernah datang ke sini. Saya juniornya bang Inseong juga di kampus." Wooshin mengulurkan tangan untuk menyalami Yoona. "Ini teman saya, Jiwoo."

"Jiwoo, tante." Cewek itu juga melakukan hal yang sama seperti Wooshin dan dibalas dengan ramah oleh Yoona.

"Kalian mau ke mana?" tanya Doyoung yang mencurigai Jungwoo karena membawa ransel dipunggungnya.

"Papa di rawat," Jungwoo yang menjelaskan dan Yoona hanya mengangguk untuk membenarkan. Doyoung, Wooshin dan Jiwoo jelas langsung terkejut.

"Makanya ini bunda bingung. Gimana ya? Inseong baru pulang besok pagi. Terus kamu pulang-pulang kaya gini." Yoona membelai lembut pipi Doyoung. Tidak ada yang bicara lagi setelah itu sampai akhirnya tatapan Yoona jatuh pada sosok Jiwoo. "Tante bisa minta tolong kamu?" Yoona menyentuh pundak Jiwoo dengan tangannya yang satu lagi sambil menatap penuh harap. "Tolong jagain Doyoung dulu. Nanti kamu kasih nomor telepon mama kamu, biar tante yang minta ijin."

Jiwoo yang tidak bisa langsung memberi keputusan, menatap Wooshin. Untuk kondisi seperti ini, justru yang ia butuhnya adalah ijin dari Wooshin atau teman-temannya yang lain. Terlebih kondisinya ia diminta untuk menjaga Doyoung. Hubungan mereka dengan teman-temannya Doyoung juga jauh dari kata baik. Kecuali dalam situasi tertentu—contohnya seperti sekarang karena Doyoung tiba-tiba sakit.

"Besok pagi gue jemput lu di sini," kata Wooshin akhirnya.

Jiwoo menatap Wooshin sedikit tidak percaya. Wooshin yang menyadari reaksi Jiwoo, hanya mengedip pelan sebagai tanda ia mengijinkan Jiwoo di sana. Toh Jungwoo juga akan pulang setelah mengantar ibunya ke rumah sakit.

"Wooshin, thanks ya. Lu bawa mobil gue aja, besok kan lu ke sini lagi."

Wooshin hanya mengangguk untuk merespon ucapan Doyoung. Jiwoo lalu menyodorkan kuncil mobil Doyoung yang tadi ia pegang karena Wooshin ingin membantu Doyoung. Setelah itu Wooshin pamit. Bersamaan dengan Yoona dan Jungwoo yang juga akan meninggalkan rumah.

***

//The Eliters//

Seunghee : *Mengirim foto self camera cewek itu yang tengah berada di sebuah klab malam*

Seunghee : "Nggak ada yang mau nyusul?"

Seunghee : "Gue tunggu loh."

Taeyong : "Kenapa nggak bilang dari tadi, sih? Gue langsung on the way!"

SKY AND EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang