45. Pelabuhan Terakhir

11 0 0
                                    



"Eh kenapa?" tanya Euijin lagi yang saling melempar tatapan pada Taeyong karena teman-teman di depan mereka berhenti tanpa mereka dapat melihat apa penyebabnya.

Jiwoo menjadi orang pertama yang menghentikan langkah. Membuat tiga orang yang sebenarnya berjalan beriringan dengannya juga ikut menghentikan langkah. Hoshi bahkan langsung menoleh ke belakang, ke tempat Heedo berada dan langsung menggeser tubuh. Seolah ingin menunjukkan sesuatu pada Heedo.

Benar saja, Hayoung disana meski berdiri sedikit di belakang Sooyoung dan Jinhyuk. Gadis itu yang membuat mereka menghentikan langkah dan memberikan jalan untuk Heedo bertemu gadis yang dirindukannya.

Heedo melangkah dan matanya hanya tertuju pada Hayoung. Tidak peduli hubungan dingin antara mereka belakangan ini. Kepergian Heedo yang membuat Hayoung kecewa sebelum gadis itu mengetahui yang sebenarnya. Tidak peduli dengan apapun. Heedo mempercepat langkah. Mendekap tubuh Hayoung dengan erat, membuat seakan beban di pundaknya terangkat. Begitu khawatir jika ia tidak bisa bertemu Hayoung hari itu. Karena jika tidak hari itu, mungkin tidak untuk hari-hari berikutnya.

"Maafin gue, Young."

Suara Heedo yang berbisik di telinga Hayoung membuat gadis itu kalah. Hayoung membalas pelukan Heedo, dan hanya bisa menangis di sana.

Heedo sendiri kembali tidak bisa menahan air matanya. Tidak peduli jika kini mereka menjadi pusat perhatian. "Gue nggak tau gimana kalau gue nggak ketemu lu hari ini. Maafin gue. Gue bener-bener minta maaf."

Di tengah suasana haru antara Heedo dan Hayoung, ada yang menatap mereka dengan perasaan lega. Yaitu Jiwoo dan yang lain.

Taeyong yang masih berdiri di sebelah Euijin, mengeluarkan ponsel karena menerima pesan masuk dari Yuta. Segera pemuda itu membaca dan membalas pesan tersebut. Di sela-sela membalas pesan Yuta, Taeyong menyadari Doyoung menoleh padanya. Dengan isyarat mata, pemuda itu meminta Doyoung untuk mendekat. Doyoung melakukan permintaan Taeyong setelah sebelumnya memberitahu hal tersebut pada Jiwoo.

//to : Taeyong//

Yuta : "Yong, udah di mana?"

Taeyong : "Masih di pelabuhan. Tapi ini mau jalan balik sih."

Yuta : "Mau ketemu di mana?"

Taeyong : "Nggak capek apa kalian?"

Yuta : "Gapapa. Atau ke rumah lu?"

Taeyong menunjukkan isi pesan Yuta pada Doyoung dan Wonwoo juga yang ikut mendekat karena Taeyong juga melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada Doyoung.

Euijin memilih menjauh dan bergabung dengan Jiwoo karena Taeyong sedang membicarakan sesuatu dengan temannya. Dan Taeyong hanya menatap Euijin sebentar, lalu kembali tenggelam pada pesan yang dikirim Yuta padanya.

"Ini kan mobil gue kemaren ada di rumah Jiwoo, dan tadi dibawa Wooshin. Menurut gue, kita anter Jiwoo dan yang lain dulu, terus kita ketemu di cafe Rowoon," ujar Doyoung memberi saran.

Taeyong dan Wonwoo mengangguk setuju. Taeyong kemudian kembali membalas pesan Yuta seperti apa yang ia sepakati dengan Wonwoo dan Doyoung.

Setelah Hayoung sudah lebih tenang, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang dan mereka mulai masuk ke dalam mobil. Karena kini ada Doyoung, Jiwoo berpindah ke mobil Doyoung yang dikendarai Wooshin, dan tentu saja Wooshin tetap bersedia untuk menyetir. Di kursi belakang, Jiwoo duduk ditemani Sejeong.

Sementara di mobil kedua—mobil Jinhyuk—dihuni Heedo yang menemani Jinhyuk di kursi depan, lalu Hayoung bersama Sooyoung di kursi belakang. Dua mobil tadi mulai meninggalkan area parkir.

SKY AND EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang