33% = Rencana Irene

458 52 8
                                    

Sebelum Mama Jimin datang kerumah Rosé dan membuat keributan disana.

Setelah Jennie bercerita, Yumi langsung kesal dengan kelakuan anaknya. Ia tidak menyangka apa yang dilakukan anaknya pada Jennie. Mendengarnya tentu saja membuat Yumi emosi.

Saat Jennie memutuskan beristirahat dikamarnya, Yumi segera pamit pulang pada Jennie dan Seouhyun. Karena ia berniat setelah ini ingin bicara panjang dan lebar dengan Jimin.

"Tante pamit pulang ya, Sayang.. Soal Jimin kamu gak perlu khawatir. Tante bakal urusin dia, oke? Jadi kamu jangan nangis lagi ya..."

Jennie menangguk seraya tersenyum. Ia beranjak sedikit memeluk Yumi yang langsung direspon oleh Yumi.

"Terimakasih, Tante..Jennie sayang Tante..."

"Tante juga sayang sama kamu, Jen.." Yumi mengusap surai rambut panjang Jennie yang sudah dianggap seperti Putrinya sendiri.

Setelah berpamitan pada Seouhyun, Jennie dan juga yang berada disitu, Yumi segera beranjak meninggalkan rumah Jennie. Seraya memainkan ponselnya, berniat menelepon anaknya, yang tak kunjung diangkat tentu saja membuatnya semakin kesal.

Sudah berkali-kali tidak diangkat. Hingga akhirnya ia memutuskan kembali berjalan menuju rumahnya yang tinggal beberapa senti lagi.

"Tante..."

Yumi mengangkat alisnya sebelah. Saat ada dua orang remaja menyapanya dan memberi bungkukkan badan padanya.

"Aku Irene, Tante. Dia Eunha. Kita temennya Jennie. Tante Mamanya Jimin, kan?" Irene memperkenalkan dirinya pada Yumi. Seraya memperkenalkan Eunha.

"Ah iya, saya Mamanya Jimin. Tante kayaknya pernah liat kamu dirumah Jennie. Tapi kalo kamu baru pertama liat."

"Oh aku memang belum pernah main kerumah Jennie, Tante." ucap Eunha dengan sopan.

"Kalian mau dateng keacara ulang tahun Jennie?"

Irene mengangguk bohong. "Tapi kok sepi ya, Tan? Kok jam segini Tante juga udah pulang? Acaranya udah selesai, ya?"

Yumi memasang wajah sedih. "Acaranya dibatalin."

"Kok dibatalin, Tan?" Irene dengan serius menunggu jawaban Yumi.

"Tadi Jennie dan Jimin sempat bertengkar. Jennie nangis dan Jimin pergi gitu aja. Ternyata, selama ini mereka ada masalah disekolah. Tante aja baru tau pas tadi Jennie cerita sambil nangis."

"Apa jangan-jangan soal Jennie yang dituduh jadi pelaku yang udah siram Rosé ya, Tante?" tanya Irene pura-pura menebak.

"Benar. Tapi Tante yakin bukan Jennie pelakunya. Untuk itu sekarang Tante lagi berusaha telpon Jimin yang kayaknya lagi pergi nyusul pacarnya. Soalnya tadi dia dateng sama pacarnya, terus pacarnya pergi gitu aja."

"Aku juga yakin, Tan! Bukan Jennie pelakunya, Jennie manamungkin sejahat itu. Omong-omong kok bisa Rosé pergi gitu aja?"

Eunha menoleh saat Irene mengatakan itu pada Yumi yang membuatnya bingung.

"Tante juga gak tau. Tante jadi emosi. Lagipula apa alasannya coba Jennie dituduh sebagai pelaku?"

"Kalo aku dengernya sih, karena Jennie suka sama Jimin. Jennie gak rela Jimin pacaran sama Rosé. Tapi kan walaupun gitu, belum tentu juga ya kan, Tan? Kalo Jennie pelakunya."

Yumi terkejut setelah mendengar pernyataan Irene bahwa Jennie menyukai Jimin.

"Siapa tau juga orang yang benci Rosé yang lakuin terus nuduh Jennie jadi gak sengaja bikin hubungan Jimin sama Jennie hancur. Menurutku begitu sih, Tan...Karena Rosé banyak musuh."

EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang