18% = Taehyung balik?

1.2K 114 8
                                    

Pagi harinya seperti biasa Rosé dijemput oleh Jungkook berangkat sekolah bersama.

Di dalam mobil hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka. Rosé juga bingung. Biasanya ia begitu senang kalau sudah berada disamping Jungkook seperti ini.

Tapi semenjak Jimin mengatakan hal itu kepadanya beberapa hari yang lalu. Rosé jadi biasa saja jika berada disamping Jungkook. Entah kenapa yang sekarang ia butuhkan adalah ingin selalu ada disamping Jimin. Karena Rosé benar-benar merindukannya sosoknya.

"Rosé.."

Rosé menoleh kearah Jungkook yang masih fokus menyetir mobilnya. "Iya?"

Jungkook menghela napasnya. Dapat terdengar oleh Rosé. "Kenapa akhir-akhir ini kamu selalu murung?"

Rosé mengalihkan pandanganya ke arah jendela mobil. "Emang kelihatannya, begitu?"

🖤🖤🖤

Malam harinya, Jungkook mengajak Rosé pergi jalan-jalan. Saat sudah lelah mengelilingi jalanan Kota Seoul hanya dengan berjalan kaki. Rosé dan Jungkook istirahat sejenak di bangku panjang yang berada di pinggir jalan.

"Haus?"

Rosé mengangguk cepat.

"Kamu tunggu sini. Aku beli minuman dulu."

"Jangan lama-lama.."

Jungkook mengangguk. Lalu segera beranjak pergi meninggalkan Rosé sendirian.

"Hai, Cantik.."

Rosé memalingkan wajahnya. Ketika ada 2 cowok tidak dikenalnya menghampirinya dan langsung menggodanya. Yang membuatnya risih dan takut. Ia bingung dan heran kenapa sering sekali dirinya bertemu orang-orang seperti itu.

"Nungguin siapa?"

Hendak menyentuh Rosé, namun tiba-tiba ada yang menahan tangan nakal cowok itu duluan. Rosé mendongak dan mematung saat melihatnya.

"Pergi! Gak usah ganggu dia!!"

Kedua cowok itu hanya mensmrik ketika Jimin berucap seperti itu. "Mau jadi pahlawan lo?"

Kedua cowok itu langsung menyerang Jimin. Rosé tidak bisa berkata-kata. Rosé berdiri panik, ia bingung ingin melakukan apa.

Bugh

Rosé menutup mulutnya, dan terus berteriak minta tolong. Apalagi ketika melihat Jimin terkena pukulan di rahangnya.

Tapi, dilihatnya Jimin berhasil mengalahkan kedua cowok itu. Yang membuat kedua cowok itu akhirnya pergi.

Rosé langsung saja menghampiri Jimin yang sedang berlutut sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah. Rosé berjongkok, ia menatap Jimin khawatir.  "Jimin lo—"

"Gue gapapa." Jimin memotong perkataan Rosé dengan cepat.

"Gue bantu diri sini, Jim!"

Hendak membantu Jimin untuk berdiri, Jimin malah menepis tangan Rosé pelan. Walaupun tengah menjaga jarak dengannya. Jimin tetap tidak main kasar pada Rosé. Cewek yang ia sukai itu.

"Gue bilang gue gapapa. Gak usah, gue bisa sendiri. "

Rosé menunduk dan diam. Hatinya terasa perih mendengar ucapan Jimin.

"Jimin!"

Jennie datang dan langsung keget ketika melihat keadaan Jimin seperti itu. "Jim lo kenapa? Rosé! Jimin kenapa?"

Jennie memegang kedua pipi Jimin, untuk melihat lebih jelas lukanya.

"Rosé.."

Jimin, Jennie dan Rosé menoleh kearah Jungkook. Jungkook kaget dan bingung ketika melihat pemandangan yang ada didepannya. "Bang Jimin, lo kenapa?"

EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang