48% = Janji

334 34 9
                                    


Vote dulu sebelum baca ya!❤

N, jangan lupa comment 😉

🖤🖤🖤

Sudah di kuasai emosi, Jimin memilih pergi meninggalkan Rosé. Tidak peduli sekuat tenaga Rosé mencoba menahannya, Jimin membiarkan Rosé nangis kejer di belakangnya.

Hingga satu tarikan di telinga Jimin dapatkan tiba-tiba dari seseorang. "Yaampun sakit, Pa!"

Ternyata Subin, Ayahnya yang menjewernya. Subin datang bersama Mamanya, juga orang tua Jennie yang sudah lebih dulu menuju ruangan Jennie.

"Astaga kamu kenapa, Rosé?" Yumi berlari menghampiri Rosé yang sedang jongkok sambil menangis.

"Jimin, kamu apain Rosé?!" Subin terkejut ketika baru menyadari di belakang anaknya terdapat Rosé yang sedang menangis di bantu sang Istri yang tengah berusaha menenangkannya.

Jimin tidak menjawab. Yang membuat Subin semakin mengencangkan jewerannya. "Jawab! Kenapa diem aja?! Gara-gara ulah nakal kamu dulu Jennie celaka, dan sekarang kenapa kamu malah bikin nangis anak orang?! Itu pacar kamu nangis kamu apain?!"

"Sayang, jawab Mama. Kenapa, hm? Kamu berantem sama Jimin? Jimin apain kamu?" Yumi menghela napas sabar ketika Rosé tidak juga menjawabnya dan malah mengencangkan tangisannya.

"Jimin..." Subin semakin menatap anaknya dengan tajam.

"Iya, iya! Lepasin dulu ini jeweran Papa!"

Subin melepaskan jewerannya. Jimin pun menghela napas terlebih dahulu sebelum berbicara. "I-iya maaf. Jimin yang bikin Rosé nangis."

"Cih, cowok apaan kamu bikin cewek nangis?! Emang Papa pernah ngajarin kamu begitu?!" sentak Subin yang membuat Jimin tertampar.

"Sekarang selesain sana masalah kalian berdua! Bicarain baik-baik sama Rosé, Jimin." titah Subin.

Di sisi lain, sama seperti Jimin, Jennie juga yang lainnya tercengang setelah mendengar penjelasan dari Taehyung. Kecuali Suga.

"Lo s-serius?"

Taehyung mengangguk lemah. "Alesan adek gue minggat dari rumah dan tinggal di sini, ya itu."

Ceklek

"Sayang!"

"Mama? Papa?"

Seouhyun berlari menuju anaknya dengan wajahnya yang terlihat sangat khawatir, lalu memeluknya. "Kamu gapapa, Sayang?"

"Gapapa, Ma. Kening Jennie cuma luka dikit, dan kata Dokter juga Jennie cuma shock makanya tadi pingsan-pingsanan mulu." ujar Jennie.

"Yaampun kenapa ada-ada aja." Jaeyoung geleng-geleng kepala, satu sisi ia lega melihat Putrinya tampak sudah terlihat baik-baik saja.

"Tae? Kamu kenapa nunduk kayak sedih gitu?" tegur Seouhyun yang membuat Taehyung mengangkat kepalanya.

"Maafin Tae Tante, Om." ucap Taehyung tiba-tiba. "Ini salah Tae juga, karena tadi sore Tae ngebiarin Jennie pulang sendirian sampe nggak tau kalo Jennie di culik. Maafin Tae, Tante, Om. Tae gagal jagain Jennie."

"Ini bukan salah lo, tapi salah gue, kan gue yang nggak mau pulang bareng lo tadi sore cuma karena bete gak jelas sama lo. Jadi lo jangan ngerasa bersalah." ujar Jennie yang seperti membelanya secara tidak langsung.

"T-tapi..."

"Ssstt..." Jennie mengerjapkan kedua matanya, seperti mengode pada Taehyung untuk diam dan mengiyakan saja ucapannya.

EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang