10% = Effort Jimin

1.4K 123 5
                                    

Rosé tersenyum sendiri melihat ponselnya. Dilihatnya ternyata Rosé sedang asik chattingan dengan Jimin sedari tadi.

 Dilihatnya ternyata Rosé sedang asik chattingan dengan Jimin sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Rosé memerah saat membaca pesan Jimin yang terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Rosé memerah saat membaca pesan Jimin yang terakhir. Rosé senyum-senyum sendiri dibuatnya. Sebelum akhirnya ia segera beranjak ke kamarnya. Ganti baju yang kelihatan lebih rapi, biar dilihat Jimin nggak kucel-kucel banget nanti.

🖤🖤🖤

Saat Jimin memberhentikan mobilnya di salah satu Caffe untuk membeli makanan buat Rosé. Mata Jimin menyipit saat melihat dua sosok seperti tidak asing dimatanya. "Tae? Irene?"

"Jimin?"

"Ngapain lo berdua?" Jimin menatap Taehyung dan Irene secara bergantian.

"Numpang berak. Ya makan lah, pea!" Taehyung sewot, dengan mulutnya yang masih penuh dengan makanan.

"Oh."

"Lo sendiri?" tanya Irene.

"Gue mau mesen makanan. Tapi dibungkus, buat adek lo!"

"Gue gak punya ade perasaan." Irene bingung sendiri. Jimin memutarkan bola matanya.

"Adek si Tae maksudnya."

"Rosé?" Taehyung menatap Jimin dengan wajah polosnya.

"Yaiyalah. Adek lo siapa lagi!" Jimin darah tinggi sendiri disini jadinya.

"Oh, baguslah. Jadi gue gak usah bawain makanan buat dia nanti. Yaudah sana gih! Beliin buat adek gue, ya!"

"Iya, buset!"

Jimin beranjak meninggalkan meja Taehyung dan Irene. Sesekali memikirkan mereka. Sejak kapan Taehyung jadi akrab gitu sama Irene, dibenaknya.

"Tae!"

"Emm?" Taehyung masih sibuk mengunyah makanannya.

EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang