Jimin sudah siap. Ia nyamperin Jennie terlebih dahulu kerumahnya sebelum pergi ke Bandara.
"Tan, Jennie Dikamar?" tanyanya pada Seouhyun yang sedang menonton televisi.
"Iya. Kamu panggil aja."
Jimin mengangguk. Lalu beranjak menghampiri kamar Jennie. "Jen! Jennie!!"
Jennie yang berada didalam, langsung membuka pintu kamarnya.
"Kok lo belum siap sih?!"
"Oh iya gue lupa..Hehe..Lo tunggu dulu ya, 5 menit!" Jennie menutup pintunya.
"Cepetan! Keburu Taehyung terbang duluan!!"
Beberapa menit kemudian, Jennie sudah siap. Mereka berdua pun langsung bergegas ke Bandara. Karena perintah Rosé untuk langsung menuju Bandara saja.
Setelah sampai. Ternyata di Bandara sudah ada Irene, dan Joy, dan tentunya Rosé, dan Taehyung.
"Bocah baru sampe!" celetuk Taehyung.
"Si Jennie, lama biasa."
Jennie cuma nyengir. Taehyung melirik Jennie, kemudian tersenyum. Jennie yang nyadar, langsung salting + bingung. Melihat Taehyung senyum-senyum sendiri melihatnya.
Begitu juga Irene, yang cemburu ketika melihat Taehyung melirik Jennie sampai seperti itu. "Ekhemm..."
Semua pandangan langsung menuju ke arah Irene.
"Kenapa lo?" tanya Joy.
"Nggak, nggak."
Tak lama kemudian. Pemberitahuan pesawat menuju Australia akan segera berangkat dalam waktu 5 menit lagi. Taehyung langsung berpamitan, terutama pada Rosé, yang bikin suasana jadi mellow.
"Lo jaga diri baik-baik, ya!"
Taehyung menangkup kedua pipi Rosé. Rosé mengangguk sedih, ia berusaha menahan air matanya.
Padahal Taehyung sudah tau kalau mata Rosé berkaca-kaca. Kemudian ia beralih menghampiri Jimin.
"Bro, seneng gue bisa kenal sama lo. Makasih lo udah mau nganterin gue kek gini."
Jimin tersenyum. "Santai aja."
Taehyung mendekatkan mukanya kekuping Jimin. "Jagain adek gue, ya! Gue soalnya percayanya sama lo doang. Karena cuma lo yang gue liat tulus sama adek gue." bisik Taehyung sebelum menjauhkan mukanya lagi.
Jimin tentu saja sangat siap mendengar permintaan Taehyung. "Siap."
Lalu mereka berdua. Jimin dan Taehyung bersalaman ala cowok.
Kemudian Taehyung bergantian menghampiri Irene dan Joy. "Gue pamit yaa!"
Taehyung hanya memberi tos kepada mereka berdua.
"Hati-hati, yaa! Semoga ketemu lagi. Cepet-cepet balik lagi, oke!" kata Irene.
Taehyung tersenyum. "Doain aja. Semoga gue bisa kesini lagi, nanti."
Yang terakhir Jennie. Taehyung sengaja menghampiri Jennie belakangan. Spesial soalnya. "Gue pamit, yaa!"
Jennie tersenyum. "Iya hati-hati.."
Taehyung menarik Jennie kedalam pelukannya. Semuanya dibikin terkejut, terutama Irene. Kecuali Rosé yang biasa saja, karena ia tau kalau Kakaknya ini memang naksir sama Jennie.
Tentu saja Jennie membalas pelukan Taehyung dengan senang hati, tanpa rasa canggung.
"Lo baik-baik disini.." pesan Taehyung setelah melepaskan pelukannya. Jennie mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ
Teen FictionKisah cinta di sekolah 🏫📍 ⚠️ Cerita gabut yang agak somplak, alay, sangat random, mengandung kerecehan, kegregetan dan ketidakpekaan dari para tokohnya:v ⚠️ 'Hanya Sahabat' Kata yang tepat untuk dirinya dengan Jimin. Membuat Jennie hanya bisa men...