Jennie sudah beberapa kali menelpon Jimin. Namun tetap tidak diangkat-angkat. Ia juga sudah mengirim pesan lewat ke semua sosial medianya. Tetapi tetap tidak direspon.
"Kemana sih itu bocah?"
Jennie beranjak menuju warung belakang sekolah. Tempat berkumpulnya Jimin and the gangs.
"Hyunjin! Jimin mana?"
Hyunjin mendongak, menatap Jennie. "Eh gak tau. Tapi tadi dia sempet bilang mau pergi kesuatu tempat."
"Ya tapi kemana? Masa kalian gatau!"
Jennie menatap Jhope, Hyunjin, Hanbin dan Bobby secara bergantian.
"Palingan pulang kali kerumah!" ucap Jhope dengan wajah tegangnya.
"Bukannya si Jimin ke Club, ya? Aww!!"
Hanbin menginjak kaki Bobby ketika tidak sengaja ia telah keceplosan memberitahukan keberadaan Jimin pada Jennie yang Jimin larang sebelumnya.
"Ke Club? Sama siapa?"
Hanbin, Bobby, Jhope, dan Hyunjin, hanya terdiam. Sambil saling melirik satu sama lain.
"SAMA SIAPA?! JAWAB!!"
"Sendiri. Ki-kita gatau dia sama siapa. Dia bilangnya cuma kek gitu." jelas Hanbin.
Jennie langsung meninggalkan warbel tersebut dengan muka judesnya. Meninggalkan jejak kelegaan untuk Hanbin, Hyunjin, Bobby dan Jhope.
🖤🖤🖤
Rosé menopang dagu. Pandangannya kosong. Makanan didepannya ia abaikan, dan juga Jungkook.
"Kamu kenapa?"
Rosé tidak menggubris. Ia masih dengan posisinya. Tentu saja bikin Jungkook bingung setengah mati.
"Rosé!"
"I-iya?" Akhirnya Rosé tersadar dari lamunannya.
"Mikirin apa sih? Kenapa tuh makanan gak di makan? Makan keburu dingin.."
Rosé mengangguk. Lalu segera mengambil sendok dan garpunya. Melahap makanannya dengan tidak mood. Dapat dilihat dari mukanya, yang tidak ada gairah sama sekali.
Jungkook sampai bingung dengan Rosé. yang berada didepannya ini. Memang sekarang mereka berdua sedang berada di sebuah Caffe, sehabis pulang dari sekolah.
"Mikirin apa sih?"
Rosé menggeleng. "Nggak ada, Kook."
Jungkook menjauhkan sendoknya. Lalu menyandarkan badannya sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada.
Rosé langsung bingung. Ketika melihat Jungkook memberhentikan aktivitas makannya. Apalagi saat melihat Jungkook terus menatapnya tidak biasa.
"Kenapa?"
"Aku tau kamu boong, Rosé.."
Rosé menunduk. Ia sambil memotong makanannya asal.
"Jujur aja. Apa susahnya?"
"Aku cuma lagi mikirin sama tugas aku yang numpuk, Jungkook.." jawabnya bohong.
Jungkook mencodongkan badannya ke arah Rosé. "Beneran?"
Rosé mengangguk kikuk. "Iya."
"Kalo ada masalah, janji sama aku, bilang ke aku. Gak usah ditutupin, oke?"
"Oke."
🖤🖤🖤
"Astaga! JIMIN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
EVIDENCE | ᴶⁱʳᵒˢᵉ ˣ ᵀᵃᵉⁿⁿⁱᵉ
Fiksi RemajaKisah cinta di sekolah 🏫📍 ⚠️ Cerita gabut yang agak somplak, alay, sangat random, mengandung kerecehan, kegregetan dan ketidakpekaan dari para tokohnya:v ⚠️ 'Hanya Sahabat' Kata yang tepat untuk dirinya dengan Jimin. Membuat Jennie hanya bisa men...