AWAS!!!
KEPENULISAN BERANTAKAN, BANYAK PLOT HOLE, BEBERAPA ALUR TIDAK LOGIS DAN BELUM DIREVISI😭.MAU VERSI BAGUS? BELI NOVEL CETAKNYA, INFORMASI MENYUSULLLL SENG<3
*****
Plak!
Sensasi nyeri merambat di pipi gadis itu. Dia mundur dua kali berusaha menghindar, tamparan yang mendarat di pipinya memberi kesan kemerahan. Tilly, gadis kecil berumur 9 tahun itu tetap diam tak bergerak.
Tilly adalah seorang putri haram Marquis Nystrom, satu-satunya Marquis di Kekaisaran Abigail. Bangsawan tak pernah memandang baik seorang anak haram bahkan untuk sekali saja. Jikalau dirawat, mungkin anak haram itu akan menjadi media pernikahan politik antar bangsawan.
Seperti kisah anak haram lainnya, di dalam kastil Tilly dianggap lebih rendah dari pada pelayan. Umurnya masih 9 tahun, tetapi telah menjadi tempat pelampiasan rasa marah dari Ayahnya, sang Marquis, dan para pelayan tak tahu hormat.
"Ha!" Marquis mendecak, melempar tongkat kayu yang biasa ia gunakan untuk memukul Tilly, "Kenapa tidak menangis kali ini?" lanjutnya bertanya.
Tilly hanya diam sebagai respon amarah dari sang Ayah, rambut emas panjang perlahan menutupi ekspresi wajahnya saat ini. Badannya bergetar tak karuan, ia ketakutan.
"Mungkin kau terlalu takut sehingga tak dapat berbicara. Memecahkan satu vas bunga mahal ... kau tahu seberapa mahal vas itu?"
Tilly menggeleng, jemarinya saling menggenggam seolah sangat ketakutan.
Marquis puas, respon ketakutan anak bungsunya adalah hal yang menyenangkan untuk ditonton. Pria itu berbalik dan berjalan keluar. "Sebagai hukuman, diam dalam gudang ini selama 2 hari tanpa makan."Meninggalkan gudang tanpa menunggu respon Tilly, segera suara pintu terkunci terdengar di sela-sela kesunyian.
"....."
"Haha, Ayah gila." Tilly menutup mulutnya, menahan tawa. "Apa ini? Astaga ... Aku benar-benar terlahir kembali saat belum menikah dengannya?"
Tiba-tiba tubuhnya merinding, terlintas ingatan di mana petugas suruhan Kaisar memenggal kepalanya. Di depan banyak warga, Tilly menutup nyawa dengan hinaan menjijikkan yang samar dari seluruh kekaisaran.
Air matanya turun, sakit hati? Tentu saja. Yang dilakukan Tilly hanyalah merebut miliknya kembali, namun akhirnya ia menjadi penjahat kotor yang pantas dicemooh.
Dan, hal paling membekas yang ia lihat sebelum mata tertutup rapat, ekspresi aneh dari suaminya. Ekspresi yang nampak marah, sedih, cemas, takut. Semuanya menjadi satu dalam sedetik sebelum Tilly kehilangan kesadaran.
"Aiden, ekspresi apa itu?"
Aiden, nama putra satu-satunya dari Duke of Zionne. Di umurnya yang ke 9, Tilly dipaksa menikah politik dengan putra Duke.
Umur Aiden juga sama, 9 tahun. Namun ia telah pergi ke medan perang sejak setahun yang lalu, saat umurnya 8 tahun. Berhasil membawa kontribusi besar pada kekaisaran ketika negara musuh hampir mencapai tempat persembunyian. Kala itu tanpa sengaja Aiden sadar akan gerak-gerik negara musuh, lantas membuat strategi mentah yang akhirnya menyelamatkan banyak nyawa. Maka dari itu, Aiden disebut sebagai monster kecil kekaisaran karena otak kecilnya. Yang disayangkan adalah, wajah sang putra Duke yang katanya buruk rupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END-TERBIT] Get Married with Monster
FantasyPerjodohan Tilly dan Aiden adalah monokrom, bak air tenang hingga Julian datang. Tiba-tiba membuat Aiden mengusulkan proposal perceraian. Tilly dimabuk amarah, gadis itu yakin penyebabnya adalah Julian. Segala cara Tilly lakukan demi membunuh nyawa...