36. Sifat Posesif Berlebihan

50.7K 7.1K 290
                                    

8 tahun kemudian ....

"Apa?"

"Tidak boleh."

"Kumohon, hari ini saja!"

"Tidak boleh, suami. Kita bukanlah anak kecil berumur 9 tahun lagi! Kita sudah 17 tahun, itu umur legal!" Tilly mengoceh kesal sembari memotong daging di piringnya.

Aiden berdecih, membuang pandangan. "Hanya sekali ini saja, terakhir kita mandi bersama di umur .... 11 tahun? Ah, lihat, bahkan aku lupa karena kita sudah lama tak melakukannya!"

"Sudah kubilang, kita bukanlah bocah lagi!"

"Ya, lalu kenapa?!"

"Kita sudah 17 tahun! Tu-juh be-las ta-hun! Aku ucapkan sekali lagi, umur kita sudah menginjak masa dewasa."

"Hei, kita juga sudah menikah. Seharusnya aku bisa melihatmu sepuas yang aku mau, Istri. Kau adalah milikku, baik cintamu, jiwamu, ragamu, nafasmu, semuanya milikku!!"

Tilly melotot dengan semburat merah padam di kedua pipinya, "Kau mengatakan kalimat yang sangat memalukan!"

Mengangkat bahu, Aiden tersenyum menggoda. "Itu sebuah ucapan yang menunjukkan sifat sayangku."

"Bukan sayang, tapi sifat posesifmu yang berlebihan." Tilly mengusap elegan mulutnya, meminum seteguk air, lalu berdiri meninggalkan Aiden.

Kini mereka berada di meja makan, berdua, baru saja menikmati makanan dari para koki.

Waktu berlalu sangat cepat, semenjak kepergian Julian, tidak ada masalah yang membuat Tilly sangat kesal. Gadis itu pergi ke beberapa pesta, mengatur buku kastil, mengontrol pekerja, dan beberapa pekerjaan lainnya.

Aiden mengejarnya dengan mimik wajah tak terima. "Apa? Sifat posesif yang berlebihan? Itu adalah hal yang wajar!"

Tilly menghentikan langkahnya dan berbalik, wajah mereka berdua berdekatan beberapa inci. "Wajar katamu? Cih, kau bahkan marah di mana aku hanya berbicara dengan pedagang yang tampan!"

"Tampan? Jangan menyebutnya seperti itu!"

"Lihat dirimu, kau sudah marah hanya karena masalah kecil seperti ini." Tilly tersenyum menggoda.

"Istri menyebut pria lain tampan di depan suaminya ... Bagaimana aku tidak marah? Suami mana yang akan diam saja di saat melihat istrinya memuji ketampanan pria lain?!"

"Kau juga memaksaku pulang di pesta teh, hanya karena ada putra dari viscount yang turut serta dalam pestanya."

Aiden membuang pandangan, seolah memikirkan bagaimana dia harus mengelak. "Itu ... "

Tilly mengangkat dagunya penuh kemenangan, jadi begini rasanya menang dalam suatu perdebatan, ya?

"Hehe, sudahlah ... Jangan mengelak lagi suami, kau kal-umh?"

Di tengah ocehannya, tiba-tiba Tilly terkejut setengah mati. Nafasnya selama tiga detik berhenti.

Barusan... Bibir suaminya menyentuh bibir Tilly dengan cepat, itu mengejutkan!

"S-s-s-suami...!"

Aiden juga melebarkan kedua matanya, secepat kilat rona merah menyebar di pipi kedua insan itu.

"I-ini ...."

Tilly mundur beberapa langkah, keterkejutan hatinya belum hilang. "Ciuman pertamaku... "

"Ini-I-istri yang membuatku menciummu!"

"Aku?!"

"Y-ya, karena kau sangat mengesalkan saat berdebat!"

"Tapi... Ugh ... " Tilly berjongkok dan menutup seluruh wajahnya dengan telapak tangan, berusaha menyembunyikan kepalanya yang menjadi tomat segar.

Kini suasana di sekitar mereka benar-benar hening dan canggung! Aiden menggaruk tengkuk lehernya sambil menenangkan diri. "Maafkan aku,"

"Tidak apa..."

"Benarkah? Istri tidak marah?"

Tilly, yang masih menutup wajahnya, menggeleng pelan. "Kita memang harus terbiasa dengan hal seperti ini. Bagaimanapun, kita adalah sepasang suami istri."

Aiden mengangguk cepat, "Benar!"

"......"

Suasana hening kembali.

"Istri, karena kita memang sepasang kekasih, ayo mandi bersama."

"Tidak!"

"..... Kau dan aku harus membiasakan hal seperti ini, ayolah, istri."

"Ugh," Tilly menunjukkan wajahnya malu-malu. "Memang kita harus terbiasa. Tapi- aku belum siap ...."

Aiden menatapnya cukup lama, "Bagaimana dengan ciuman setiap pagi dan beberapa skinship lainnya?"

"Itu-"

"Jangan mengatakan jika istri keberatan, karena kita memang harus menjadi lebih dekat. Harus menjadi sangat dekat!"

Tilly merenung sebentar, lalu akhirnya membuang nafas panjang. ".... Oke,"

***

Haloo, maaf aku baru update!!

Mau sekalian curhat deh, aku capek banget huhu. Habis LDKS, nyiapin acara pensi, nganuin proposal ke pabrik, terus disuruh bikin naskah teater sama pembina.

Udah sekitar 12 hari ga update yaa, aku kangen keributan kalian di kolom komentar hehe.

Tenang aja, aku bakal segera kejar 11 bab lagi yang memang seharusnya udah di update!

Tapi ga hari ini yaa, soalnya aku ada meeting pertukaran pelajar. Kemungkinan bakal crazy up Besok/lusa.

KANGEN KALIAANN, SEKALI LAGI MAAF!! (づ ̄ ³ ̄)づ

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang