"Jadi bagaimana? Apakah istri ini seorang pemain waktu?"
"......" Butuh waktu lama untuk Tilly yang mencerna pertanyaan mendadak ini, dilema.
Gadis itu menghela nafas sekali, "Bukan pemain, aku tidak sehebat itu."
Aiden menangkat kedua alisnya, "Lalu?"
"Ini adalah ... Kehidupan kedua kita." Tilly tersenyum ringan, "Namun hanya aku yang menyadarinya."
Lalu hening kembali setelah kalimat tersebut selesai, Tilly menunggu respon yang datang dari suaminya.
Aiden mengangguk seolah hal barusan tidaklah mengejutkan, "Teruskan penjelasannya."
"Apa? Ada lagi yang harus dijelaskan?"
Lelaki rambut hitam itu mengerut. "Tentu, aku masih bingung, kenapa aku mati di kehidupan pertama?"
"Itu-aku juga tidak tahu. Aku pun turut terkejut dengan fakta jika suami ikut menyusul mati di kehidupan pertama."
"Huh? 'Ikut menyusul'? Apa artinya-"
Tilly memotong ucapan Aiden, "Benar. Yang mati di kehidupan pertama adalah aku, bukan suami."
Aiden menegang, kali ini dia baru terkejut. "Kenapa?!"
"... Hukuman mati, dari kaisar."
"Hukuman mati?"
"Benar, atas tuduhan rencana pembunuhan terhadap Nona Julian."
Ekspresi suaminya benar-benar menunjukkan bahwa ia sangat kaget dan kebingungan, "Apa hubungannya dengan Kaisar?"
"Itu dia," Tilly kembali menghela nafasnya. "Hubungan Count dan Kaisar tidak biasa, bahkan kita berdua telah berpikir keras tentang itu."
Aiden termenung beberapa detik, sebuah ingatan terlintas dalam benaknya. Mimpi yang dialami oleh Aiden saat berada di medan perang, apakah ...
"Apakah istri ingin membunuh Julian karena dia menganggu kehidupan pernikahan kita?"
Tilly mengernyit, "Benar? Suami tahu hal itu dari mana?"
Tangan kokoh Aiden bergerak perlahan menuju dadanya sendiri, ekspresi lelaki itu nampak jatuh. "Apakah ... Istri dibenci seluruh negeri karena itu?"
"Y-ya? Benar, tapi aku sudah melupakannya."
"Rencana-" Jemari-jemari yang mencengkeram dadanya sendiri dengan kasar, "Rencana itu, membuatmu terbunuh."
Tilly kebingungan, "Suami. Jangan lukai tubuhmu, jangan mencengkeram seperti ini, lepaskan!" Gadis itu berusaha menarik lengan suaminya.
Tiba-tiba menatap Tilly, Aiden memasang wajah serius tanpa mendengarkan rasa khawatir istrinya barusan. "Yang menyebabkan kematian istri, itu aku, a-aku!"
"Suami?"
"Rencana itu..!"
Tilly berusaha menenangkan Aiden, menepuk perlahan pundaknya. "Rencana apa?"
"Aku tidak tahu," Lelaki itu terdiam, "Aku berusaha mengingatnya walau sia-sia. Tapi, rencana ini dikhianati Kaisar dan berakhir membunuh istri."
"Bagaimana suami tahu?"
".... Mimpi."
Setelah itu, Tilly menjelaskan singkat akan kehidupan pertamanya. Jelas sekali Aiden terkejut, ia merasa bahwa tidak akan melirik wanita lain karena sudah berstatus lelaki menikah.
"Tetapi saat itu Nona Julian sangat cantik, kau tergoda, kalian saling ... Jatuh c-cinta."
Aiden menggeleng keras, "Itu bukan seperti karakterku, aku benar-benar yakin. Karena aku sudah menikah, aku tidak akan melirik wanita lainnya."
"Saat itu suami tidak mencintaiku, bahkan mungkin membenci."
"Tetap saja, aku akan menjaga kehormatan dan tidak akan berselingkuh. Bukankah ini aneh? Aku percaya terhadap diriku di kehidupan pertama."
Tilly berdehem panjang, "Lalu kira-kira apa alasan suami saat itu?"
"Rencana. Rencana yang dikhianati Kaisar dan berakhir membunuhmu. Pasti ada hubungannya dengan aku yang berpura-pura luluh pada Nona Julian."
".... Jadi kau tidak mencintainya?"
"Aku yakin, aku juga percaya pada diriku yang dulu." Aiden akhirnya tersenyum setelah memasang wajah serius terlalu lama.
"Lagi pula ... Sepertinya aku mencintaimu dari kehidupan pertama." Lanjutnya.
Tilly memajukan bibir bagian bawahnya dengan mengejek, "Apa? Benarkah? Kau menggodaku sekarang, suami?"
Terkekeh, Aiden memutar badan istrinya dan memeluk gadis itu dari belakang. "Tidak percaya?"
"Haruskah?"
Terkekeh kembali, mencium leher istrinya dengan sayang. "Tidak perlu, percaya saja pada keadaan sekarang bahwa aku mencintaimu, lupakan yang lalu."
***
Aku balik🙃🙃 tungguin episode selanjutnya malam ini juga, masih proses pengetikan, tungguin yak!! 💞
Maaf baru update🙏💓
KAMU SEDANG MEMBACA
[END-TERBIT] Get Married with Monster
FantasyPerjodohan Tilly dan Aiden adalah monokrom, bak air tenang hingga Julian datang. Tiba-tiba membuat Aiden mengusulkan proposal perceraian. Tilly dimabuk amarah, gadis itu yakin penyebabnya adalah Julian. Segala cara Tilly lakukan demi membunuh nyawa...