20. Pesta Teh Putri Yelena

42.6K 7.6K 81
                                    

Akhirnya hari pesta teh itu datang. Tilly, yang membawa satu keranjang berisi kue buatannya, berangkat ke Istana.

"Ini adalah pertama kalinya aku menampakkan diri di kehidupan kedua."

Istana empat kali lebih luas dan besar dari kastilnya, bahkan pagar utama Istana berlapis emas.

Tilly harus berjalan cukup lama, melewati taman luas, sehingga sampai di tempat Pesta Teh diselenggarakan.

Nampak ia beberapa gadis berumur sekitar 8-13 tahun berkumpul dalam satu meja besar dan mewah.

Yang paling menonjol di sana, gadis berambut putih halus, sang Putri Yelena.

'Begitu mempesona ... '

Tilly berterima kasih pada pekerja Istana yang mengantarnya kemari, lalu berjalan mendekati meja itu.

"Salam kepada Yang Mulia Putri, dan para tamu. Saya Tilly Zionne, istri kecil putra Duke Zionne."

Tilly menunjukkan salamnya dengan sempurna bagai seorang wanita dewasa yang sudah sering berada di pesta.

"Ah, Nona Tilly Zionne, anda datang tepat waktu." Yelena tersenyum manis sambil meletakkan cangkir teh di tangannya.

"Tentu, saya tidak akan menyela waktu untuk pesta teh yang sangat hebat ini, Putri. Dan jika anda tidak keberatan, panggil saja saya Tilly agar tidak terlalu kaku."

"Haha baiklah, Nona Tilly, kursi anda tepat di samping kanan saya."

'Awal yang bagus, putri menerimaku.'

Mata beberapa tamu mulai terlihat gelap dan mengintimidasi, mereka merasa marah dengan istri putra Duke Zionne yang memiliki rambut berwarna emas itu.

Bagaimana bisa, kursi kanan sang Putri?

Yang benar saja? Para tamu sedikit terprovikasi.

Tetapi bagi Tilly sendiri, itu adalah hal yang wajar.

Karena Tilly, gadis kecil yang bahkan baru saja memasuki dunia sosialita, sudah diberi tempat duduk samping Putri Yelena.

Kursi di samping Putri, sama saja sebagai pemenang pesta teh saat itu. Mereka yang berhasil menarik perhatian paling besar dan dianggap sebagai tamu terhormat.

Dan para tamu merasa kesal, apa-apaan?! Bahkan dia hanya melakukan salam secara sempurna, itu saja!

"Nona Tilly, anda putri dari ... Marquis Nystrom?" Salah satu tamu bertanya.

"Oh, benar, saya putri beliau." Dengan enteng dan tanpa beban, Tilly menjawabnya.

Gadis kecil itu tahu, ini adalah awal pertempuran antar mulut! Jujur saja, Tilly sangat menyukai pertempuran seperti ini saat berada di pesta.

Tamu yang lain menyaut dengan memiringkan kepala, "Eh? Yang saya dengar, Putri Marquis hanyalah Nona Cessia."

"Oh ya, saya juga tidak pernah mendengar nama Putri Tilly disebutkan saat Marquis memperkenalkan keluarganya."

"Saya pun tidak pernah melihat Nona Tilly berada di Pesta mana pun. Saat saya berkunjung ke Kastil Marquis, hanya Nona Cessia yang dengan sopan memperkenalkan diri."

"Haha, jangan begitu. Mungkin Nona Tilly terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk memperkenalkan diri saat anda datang."

Tilly masih sibuk memakan hidangan dengan anggun sembari mendengarkan ocehan para tamu.

"Atau mungkin .... Nona Tilly merasa malu menjadi Putri Marquis?" Tamu yang terlihat berumur 13 tahun itu mengerutkan kening.

"Jangan-jangan rumor itu benar? Anda adalah putri haram-Ah, maafkan saya." Dia melanjutkan, berpura-pura merasa bersalah dengan menutup mulut.

Putri Yelena meletakkan garpunya, "Tolong jaga perkataan anda, Nona Emili." Dia terlihat menegur, namun ekspresinya seperti tidak peduli.

'Dasar, ejekannya jelas sekali. Siapa yang tidak tahu Putri haram Marquis dalam negeri ini?'

Tamu yang paling tua, berumur 13 tahun itu, bernama Emili. Putri dari Baron Fernan.

"Tidak apa, Putri Yelena. Saya sudah terbiasa mendapat ocehan tidak berbobot seperti ini. Saya memang putri haram dari Marquis, tapi ... "

"Tapi apa?" Emili berdecak tidak senang.

"Walau saya putri haram, saya masih seorang bangsawan, bukan? Tiap putri bangsawan semestinya harus memiliki kemampuan di bidang apa pun. " Tilly menyeringai.

'Ini waktunya untuk pamer!'

"Bagaimana kalau kita bermain sedikit, dengan beradu kemampuan satu sama lain, Nona Emili? "

Bagaimana dengan kue yang dibuatnya? Ah sudahlah, kita pamer dulu saja!

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang