51. Pertanyaan

28.5K 4.9K 63
                                    

"Ayo pergi,"

Seorang lelaki memeluk Tilly dari belakang, lalu menghilang dari pandangan semua orang. Itu semua terjadi tiba-tiba, gadis itu merasa tubuhnya ditarik oleh gelombang hitam dan mengobrak-abrik organnya dalam beberapa detik.

'Mual... '

"Kita sampai,"

Serangan cahaya secara mendadak membuat Tilly terpaksa mengernyit dalam, ia masih tidak mengerti.

Siapa yang membawanya?

"Buka matamu, istriku."

'Apa?'

"Jangan gemetar lagi, semuanya sudah selesai. Aku sudah di sini." Suara serak menenangkan, begitu pula dengan tangan besar yang mengusap lembut kepalanya.

Tilly membuka matanya perlahan, mengucap satu kata penuh harapan. "Suami?"

"Iya?"

Ah, itu benar Aiden. Kini Tilly melihat jelas seorang lelaki dengan rambut hitam yang sedikit memanjang dari beberapa hari lalu.

Air mata gadis pemilik rambut emas itu turun tanpa diminta, "Kenapa..?"

Aiden memeluknya, menyalurkan seluruh kerinduan dalam dekapan kuat. "Aku merindukanmu."

"Ah," Tilly mulai terisak, "Ke, kenapa baru terbangun? Aku takut ... Kau tidak bisa meninggalkan aku begitu saja! Betapa takutnya, bagaimana jika suamiku tidak bagun lagi? Andai kau tahu-aku..!"

"Maaf."

Satu kata penuh penyesalan yang membungkam semua kemarahan dalam benak Tilly. Suaminya itu, ia tak bisa marah padanya.

"Aku juga merindukanmu, aku.. Uh-"

Suasana penuh kerinduan, mereka Aiden tertidur hanya dalam beberapa hari saja. Tapi Tilly sungguh takut, takut Aiden akan terus terpulas dalam tidurnya.

Maka dari itu ia sangat khawatir.

Mengusap kasar matanya yang sembab, "Suami. Ada banyak hal yang ingin kau tanyakan."

Aiden tersenyum dan mencium kening istrinya, sungguh lega melihat gadis manis ini tidak menangis lagi. "Apa?"

"Kenapa kau tiba-tiba mengalami kebangkitan?"

Ekspresi lelaki rambut hitam itu langsung terdiam, "Itu ... Sebenarnya aku juga tidak tahu."

"Maksudnya?"

"Ibu kandungku, ia adalah seorang penyihir."

Tilly tersentak dan mundur beberapa langkah, "Kau bercanda..? Di saat seperti ini, kau bercanda?"

Bukan hal aneh jika Tilly terkejut, penyihir adalah ras yang telah punah ratusan tahun lalu. Mereka dianggap sebagai ras yang paling kuat di antara ras lain.

Memiliki wadah mana seluas lautan, lalu kekuatan yang turun-menurun dari keluarganya, penyihir adalah ras yang mengerikan akan bakat.

Tanpa alasan yang diketahui, penyihir mulai menghilang di antara manusia. Semua itu tertulis dalam buku sejarah, di mana ras penyihir kuat yang selalu menolong manusia.

Iya, penyihir adalah sekelompok orang baik. Sayangnya mereka mulai menghilang, dan saat itu juga terjadi penurunan kekuatan manusia di dunia ini.

Itu lah yang menjadi alasan tidak ada lagi manusia yang mengalami awakening.

'Dan ibu kandung suami adalah penyihir?'

Itu fakta yang sangat gila.

"Aku tidak bercanda, istri. Wanita yang menjadi ibu kandungku pernah mengatakan, jika aku memiliki kesempatan untuk awakening. Tetapi ada syarat untuk itu."

"Apa syaratnya?"

"Pernah mati sekali."

Deg.

"Jadi sekarang, giliran aku yang bertanya." Aiden melangkah maju untuk membuat jarak yang lebih dekat. "Apa istriku ini seorang yang dapat bermain dengan waktu?"

Tilly membuang pandangannya, "Apa itu? Sa-sangat tidak masuk akal."

"Itu masuk akal, apalagi jika kita pikirkan ulang. Sedari kecil, istri bersikap seolah telah mengenalku dari lama. Membujukku, menghiburku, sikapmu yang sangat dewasa, dan ... "

"Istri pernah berkata, jika dirimu memiliki jiwa yang dewasa."

"Aku tidak ingat pernah mengatakan itu."

"Saat kita mandi bersama di umur 9 tahun, di dalam kamar mandi, yang saat pertama kalinya istri tahu tentang luka di tubuhku."

Tilly hanya membiarkan ekspresi kagetnya terekspos bebas, ia benar-benar bingung.

Dirinya harus jujur saja, atau terus membuat alasan untuk mengelak?

Aiden Kembali bertanya, "Jadi bagaimana? Apakah istri mungilku ini seorang pemain waktu?

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang