Final Special Episode -10-

14.4K 955 73
                                    

"Selamat atas kelulusanmu, sayang!" Yelena memeluk Kayshie dengan penuh kasih.

Kayshie tertawa, "Terima kasih, yang mulia."

"Um, omomg-omong di mana kakakmu - oh, maksudku Duke."

"Itu, ia sedang berbincang dengan papa."

Delbert tampak berada di ujung ruangan pesta, duduk satu meja dengan Aiden yang memakan sebuah kue. Sudah bertahun-tahun sejak kepergian Tilly, itu menggemparkan seluruh kekaisaran karena mereka tahu seberapa Aiden mencintainya.

Penampilan Aiden sangat berubah sejak saat itu, keriput yang awalnya tak pernah muncul mulai terlihat jelas sekarang. Yang masih sama yaitu perawakan kekar dengan ekspresi dingin, lalu anting cantik bertengger di telinganya.

"Ayolah, kenapa memakan kue seperti itu? Ayo minum." Caesar, sang Kaisar, datang dengan wajah usilnya. "Aiden, kau beneran tampak seperti bapak-bapak."

Aiden menoleh dengan malas, "Diam dan urus saja pekerjaanmu yang menumpuk itu."

"Jahat sekali pada seorang kaisar." gumam Caesar, "Oh, omong-omong kudengar duke memiliki banyak surat lamaran."

Delbert mengangkat alisnya, "Itu benar, baginda."

"Lalu kenapa belum menikah?"

"Saya menolak semua lamaran," ujar Delbert dengan melirik papanya, "Saya ingin menghabiskan waktu saya bersama keluarga."

"Hm? Kalau begitu bagaimana bangsawan Zionne bisa bertahan, tidak ada keturunan, hahaha!"

Kayshie dan Yelena datang dari arah berlawanan, mereka tampak akrab dan tengah membahas sesuatu yang menyenangkan.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Delbert penasaran.

"Kami membahas masa lalu Tilly dan tuan Aiden~" balas Yelena santai, "Aku bercerita tentang hal yang paling mengharukan, perang saat itu. Kayshie akan menulis kisahnya dalam buku yang ia buat."

Delbert tampak tertarik, "Beri tahu saya juga tentang ceritanya, yang mulia."

"Itu saat mama kalian ragu untuk mengantar tuan Aiden berperang." Yelena tersenyum kecil, " Saat itu Tilly curiga sedang hamil, jadi tuan Aiden juga sedikit enggan untuk pergi berperang. Apa itu benar, tuan?"

Aiden tersenyum kecil mengingat kenangan itu, "Yah, perjuangan saat itu cukup dramatis."

"Lalu selanjutnya bagaimana, papa?" tanya Kayshie dengan wajah bersemangat.

"Apa lagi? Tentu saja aku memenangkan perang dan berbahagia bersama mamamu." ujar Aiden dengan sedikit kebanggaan di wajahnya.

Delbert semakin mendekat, "Lalu bagaimana dengan yang lain? Apa hal yang paling berkesan tentang kisah papa dan mama?"

Aiden memainkan kue di depannya menggunakan garpu, seidkit melamun. "Semuanya berkesan," ujar Aiden, "Dari awal pertemuan kami, saat Tilly menemaniku berlatih, menyambut kepulanganku dari medan perang, membuat banyak hiasan, berpesta, memahami banyak hal."

"Lalu ... apa yang papa sukai dari mama?"

"Dia cantik." Balas Aiden tanpa pikir panjang.

Jawaban yang terlalu biasa itu sedikit melenceng dari ekspetasi beberapa orang, namun sebelum ada protes yang terlontar, Aiden kembali membuka mulutnya.

"Mamamu waktu kecil adalah gadis pemberani, menyelamatkanku beberapa kali. Rambut orangenya sangat indah di bawah sinar bulan, kami sering berdebat tentang warna rambut itu emas atau orange. Dia juga sangat bersemangat, ekspresinya mudah dibaca, penuh kasih sayang, aku suka semua hal tentangnya."

[END-TERBIT] Get Married with MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang