"SUAMI!!!!!!"
Deg.
Suara teriakan sangat familiar bagi Aiden terdengar, bocah itu berpaling ke belakang.
Istrinya... Istrinya dibawa lari oleh mata-mata Kaisar!
"Tidak, Istri!"
Nafas Aiden berhenti 3 detik, tubuhnya kaku. "Sial... Apa ini rencana kalian?"
Para pembunuh bayaran itu tertawa bersamaan, mereka menatap bocah 9 tahun di depannya dengan sinis.
"Hahaha! Ini adalah hadiah dari Kaisar. Gadis jelek tadi mati, dan kau mendapat istri baru. Nona Julian akan menjadi istri yang cocok untuk monster kecil kekaisaran sepertimu!"
Mengencangkan pegangan di pedang, Aiden mulai melakukan tebasan secepat cahaya. Gerakan Aiden tak dapat diikuti oleh mata, yang terlihat hanya bayangan hitam berputar-putar mengelilingi para pembunuh bayaran.
"Akhhh..!"
"Dia menggila-Ack!"
"Monster! Kau monster!"
Kegilaan Aiden terlihat menyeramkan diiringi oleh teriakan para pembunuh bayaran.
Ksatria Aiden yang masih bertahan kini menganga takjub. Tunggu, majikannya memang hebat, tapi-sehebat ini?!
"Hei, Cavin." Aiden mengusap keringatnya, memandang tajam. "Ayo kejar istriku."
Tuan muda memanggil dirinya dengan nama? Dia ingat namanya? Itu sebuah kebanggaan!
"B-baik, Tuan muda!"
Mereka berdua melesat ke posisi Tilly dibawa kabur.
***
"Ugh, uhuk!"
Brukk!
Mata-mata melempar kasar tubuh kecil Tilly ke tanah, rasanya sudah cukup jauh mereka dari posisi pertarungan.
"Sekarang, tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu."
Tilly masih mempertahankan kesadarannya samar-samar. "Aku percaya jika suami akan datang menyelamatkanku."
"Suami? Monster kecil kekaisaran itu? Hahaha! Kau tidak pantas menjadi istrinya, bocah."
Mata-mata itu mendekati Tilly, "Dia adalah putra pewaris Duke terkenal... Memiliki kekuatan yang gila, dan ketampanan wajahnya. Tuan muda sangat sempurna, tidak cocok menjadi suami dari gadis haram!"
Pasti wajah mata-mata itu sangat menyebalkan saat mengatakan hal barusan, tetapi sayangnya Tilly tak kuasa membuka mata untuk mengintip.
Biusnya kuat.
"Tuan Aiden sempurna, berbeda denganmu. Kau tak memiliki kecantikan, seorang anak haram, miskin, lemah, tak berdaya, seperti parasit!"
Tilly memaksakan diri untuk membuka mata, menyeringai. "Kenapa? Kau kesal karena bukan dirimu yang menikahi Aiden?"
Plak!
"Sialan! Aku pria, tahu!"
Tilly memegang pipinya yang bengkak, "Aku rasa... Kau cukup gila untuk menyukai sesama pria."
"Tck! Kini aku mendapat suruhan dari Kaisar untuk membunuhmu. Lalu Tuan Aiden akan mendapat istri baru, namanya nona Julian!"
"Hahaha!" Si mata-mata mengeluarkan pisau dan menyodorkan pisau itu ke leher Tilly. "Semua ini... Skenario yang bagus, kan?"
Yang sedari tadi diam, sekarang Tilly sekuat tenaga mengeluarkan suara seraknya. "Harus nona Julian?"
"Apa?"
"Kenapa bukan gadis lain? Nona Julian lagi?"
Pria mata-mata tertawa lebih keras. "Karena hanya dirinya yang pantas menjadi istri sah monster kekaisaran!"
"Siapa yang kau panggil monster?!" Tiba-tiba suara bentakan Aiden terdengar dari belakang.
Bug!
Tanpa menunggu lama, bocah itu langsung memberi bogem mentah ke wajah mata-mata tersebut.
"Istri, kau tidak apa? Ada yang terluka?" Aiden bergetar melihat luka berdarah di dahi Tilly, lalu pipi yang membengkak. "Sialan dia..... Harus mati."
"T-tunggu suami! Jangan membunuhnya!" Tilly berteriak, seolah bius tadi sudah hilang.
"Apa maksudmu, istri? Dia pantas dibunuh."
"Maksudku.. Jangan membunuhnya dulu. Kita bisa mendapat informasi tentang Count dan Kaisar darinya."
Cavin, ksatria yang dibawa Aiden, ikut mengangguk. "Saya setuju! Kemungkinan kita bisa mendapat informasi bagus darinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END-TERBIT] Get Married with Monster
FantasyPerjodohan Tilly dan Aiden adalah monokrom, bak air tenang hingga Julian datang. Tiba-tiba membuat Aiden mengusulkan proposal perceraian. Tilly dimabuk amarah, gadis itu yakin penyebabnya adalah Julian. Segala cara Tilly lakukan demi membunuh nyawa...