04. salah duda 💫

6K 550 16
                                    

"Bapak mas duda?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bapak mas duda?"

"Iya ada apa neng?" July tersentak, perempuan itu mendongak. Disampingnya ada bapak bapak perut buncit yang melihat dirinya. July kikuk, menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Saya duda neng, neng manggil saya?" Si bapak yang sudah ada uban itu bertanya.

July menggeleng kecil, salah "bukan pak!"

"Lah tadi katanya, bapak mas duda. Saya duda lho, berarti Eneng manggil saya!"

Emang duda situ doang?

"Mau malam mingguan bareng saya neng? duda hot kaya raya Lo saya." Si bapak duda tu itu mulai genit, mengedipkan matanya sebelah, sambil mengusap perut buncitnya.

Sudah seperti ibu hamil saja!

July bergidik ngeri, duh gimana ya? tadi kenapa terdengar bapak tua Ini sih? Berabe kan "maaf pak, bapak salah. Saya ngomong bapak mas duda itu----

----itu saya kan neng?"

"Buk--

---saya!" Suara bariton itu terdengar, ngebas dan serak serak basah. Berdameg!

July berdiri, berbalik kebelakang. Membelalakkan matanya saat melihat duda yang dia maksud ada didepannya. Mengerjapkan matanya, July berbalik melihat bapak tua yang ngaku duda itu.

Reza, lelaki itu melangkah berdiri tegak disamping July. Tangannya  satunya yang nganggur dia selipkan pada pinggang perempuan yang ditaksirnya satu tangannya mengendong sang anak "yang dimaksud duda sama dia, adalah saya! Saya duda!" Dengan percaya dirinya Reza memberitahu bahwa dirinya duda.

July agak risih saat dirangkul oleh Reza, perempuan itu melirik Reza meminta untuk dilepaskan rangkulannya. Reza terseyum kecil lalu menggeleng.

"Oh, berarti saya salah?" Bapak tua itu mangut mangut "berarti kita sama, duda?" Si bapak itu terkekeh.

Reza terseyum kecil "Iya sama, duda. Bedanya saya ganteng bapak jelek!"

.
.
.

Tawa kecil seorang gadis berumur 21 tahun dengan balita 2 tahun itu masih saja terdengar. Keduanya tertawa kecil sambil memegang perutnya.

Tidak mengindahkan orang orang yang berlalu lalang. Keduanya sibuk tetawa dimalam hari dengan lampu pasar malem yang menyinari, kerlap kerlip berwarna warni, indah.

Dua orang lelaki memandang keduanya dengan tatapan berbeda. Yang satu dengan wajah kusam dan datar, dan yang satu dengan wajah cengo, bengong, tidak mengerti apa yang mereka tertawa kan.

"Jul, ketawain apa sih? Dari tadi sibuk ketaw aja!" Dito membuka suara, lelaki itu tidak tahu apa yang sedang tetangga nya itu tertawa kan, karena disini tidak ada yang lucu.

"Tadi, i-tu hahahah" mau cerita, tapi belum puas ketawa. July ngos ngosan, perempuan itu mengatur napasnya, meredakan tawanya.

Terlebih dahulu, dia melirik lelaki dengan wajah kusam yang ada disampingnya. Dia juga menunduk melihat anak kecil berumur 2 tahun yang ada dipangkuan nya "ada tragedi tempeleng kepala tadi!"

Hallo, Mr. Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang