Begitulah manusia, mau baca doang ngasih komen sama vote gak mau!
Target sudah mencapai, aku langsung up.
Makasih buat kalian yang udah spam komen meski cuman komen next doang
"Sejauh mana hubungan mbak Dewi dengan mas Reza?"
"Sejauh...."
".... Tidak jauh, seperti hubungan suami-istri saja."
Itu adalah percakapan terakhir July dan Dewi. Sebelum July pergi dengan syakila dengan hati yang sakit juga dengan dada yang bergemuruh ingin marah.
.
.
.Dengan langkah lebar juga dada yang bergemuruh ingin meledak, July membawa syakila berlari tidak mengindahkan teriakan Aya yang memanggilnya, July menggeleng dadanya sesak air matanya siap meluruh.
Tangannya melambai memberhentikan taksi, dia langsung masuk mendudukan diri. Taksi berjalan sesuai arah yang telah July katakan pada sang supir. July tersedu dengan memeluk syakila.
Syakila terdiam, anak itu tidak mengeluarkan suara. Syakila tahu situasi bukan sekarang waktunya ia bicara pada ibunya.
July teringat, dia merogoh tas selempang yang ia kenakan, buru buru mengambil ponsel dan mencari kontak pembohong--Reza, suaminya.
Berdering, namun tidak di angkat. July tidak menyerah dia terus saja menelpon Reza berkali kali. Sampai di panggilan ke 20 masih tidak diangkat, July menyerah. Dia masukan kembali ponselnya kedalam tas, memejamkan matanya sejenak guna meredakan emosianya yang siap meluap.
"Huuh .... Belum tentu bener Jul, sabar." Juku mengontrol dirinya, dia berulang kali mengusap dadanya juga menghembuskan nafasnya.
"Sudah sampai Mbak," July melihat keluar, rumahnya sudah terlihat. July mengangguk memberikan uang pada supir taksi itu "makasih pak."
Keluar, July mengangkat tubuh syakila. Membenarkan letak menggendong anaknya itu. Sibuk meredakan emosinya sampai tidak sadar kalau syakila terlelap tidur.
"Daddy kamu apakah brengseknya sama dengan suami sahabat mommy kil?"
Brengsek nya Andra dan Reza beda Jul.
....
"Jangan aneh aneh Lo Jul. Lagi hamil minta balapan? Gila Lo! Bahaya!"
"Gue cuman mau nenangin diri! Pikiran gue kacau! Plis deh Van!"
"Jul, Lo tahu gak?"
"Nggak!"
"Belum selesai ngomong njing!" Revan menggetok kepala July gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mr. Husband [Selesai]
Random[spin off 'menikah dengan CEO?' cerita sahabatnya Aya!] .... "Will you marry me?" Terdiam kaku dengan mulut menganga, ungkapan tadi membuat dirinya terkejut bukan main. Lelaki didepannya melamarnya? Sang duda melamarnya? "E-egh....." "Saya tidak men...