TYPO TANDAI 🖊️
Jakarta 20:45
Awan hitam gelapag gulita tanpa bintang menghiasi malam ini, malam Minggu di Jakarta. Hujan rintik rintik terus turun membasahi bumi dengan semangatnya, hawa dingin terasa menyerbu permukaan kulit.
Disebuah kamar dihotel ternama di Jakarta, July dan Reza sedang menetap tsk lupa si kecil syakila yang sama sama menetap. Malam ini, keduanya berniat pulang ke Bandung, namun, perjalanannya terputus karena dibeberapa kota sedang hujan deras dan mengalami banjir. Dari pada celaka atau ada kejadian tak terduga lebih baik mereka menginap dahulu disebuah hotel.
Sudah dua Minggu semenjak Reza menawarkan July untuk mengasuh syakila dan niatannya untuk July lebih dekat dengan keluarganya. July menerimanya dan sudah dua Minggu ini dia tinggal dirumah Reza, tidak hanya berdua namun ada syakila, orang tua nya Reza dan para pembantu rumah itu.
Mereka ke Jakarta karena Reza ada pekerjaan, dan juga ke Jakarta mereka mau mengambil gaun pesanan Reza yang dibuatkan langsung oleh tante nya.
Ya, kurang lebih tiga hari lagi, July dan Reza akan melangsungkan pernikahan.
"Meski hujan dan langit gelap, namun kota jakarta sangat indah ya kalau terlihat diatas sini, banyak lampu kerlap kerlip dan juga bangunan kokoh yang menjulang tinggi" July berbinar saat melihat indahnya kota Jakarta dimalam hari, mata indah bulat itu tidak luput dari pemandangan kota saat ini.
Reza tersenyum di samping July, lelaki itu memandang wajah berbinar July dari samping, mau dari samping, depan, belakang, atas ataupun bawah July masih sangat cantik, calon istrinya itu cantiknya tiada tertandingi.
Mungkin bidadari saja iri melihat kecantikan yang dimiliki calon istrinya--July.
"Mau menetap di sini? Kalau mau saya bisa buat rumah atau langsung beli."
July berbalik melihat Reza, matanya memicing "maksudnya."
Reza mendekat, menancapkan dagu lancip nya dibahu kecil July, tidak memeluk dan tangannya dia simpan disaku celananya "ya, kalau kamu mau tinggal di Jakarta, kita bisa pindah ke sini. Beli rumah atau buat, dan saya juga punya apartemen tapi kalau sekarang saya tidak bawa kuncinya" ungkap Reza, memang Reza di Jakarta memiliki apartemen. Niat utama membeli apartemen ya karena kalau sedang perjalanannya dinas, Reza tidak perlu mencari hotel.
July menggeleng "nggak! Aku gak mau tinggal di Jakarta! Udah, di Bandung aja!"
"Kenapa? Bukannya kamu suka pemandangan disini?" Tanya Reza yang masih betah dengan posisinya.
"Cuman karena pemandangan? Nggak deh, di Bandung juga sama kok pemandangan nya bagus, aku gak mau pindah karena disana sudah banyak cerita tentang perjalanan hidup aku, aku juga gak bisa jauh dari ibu dan keluarga disana."
"Perjalanan hidup? Termasuk perjalanan hidup sama saya, heum?" Tersenyum, Reza bertanya dengan menegakkan tubuhnya.
"Apaan sih?!" July mendelik, tapi tak urung pipinya merah karena menahan salting, ia kota Bandung termasuk kota yang menemani perjalan hidup dirinya bersama Reza sampai mau menikah, mungkin, kalau memang takdir nanti sampai ajal menjemput.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mr. Husband [Selesai]
Random[spin off 'menikah dengan CEO?' cerita sahabatnya Aya!] .... "Will you marry me?" Terdiam kaku dengan mulut menganga, ungkapan tadi membuat dirinya terkejut bukan main. Lelaki didepannya melamarnya? Sang duda melamarnya? "E-egh....." "Saya tidak men...