29. semangka bakar 💫

3.7K 410 65
                                    

.....

"pulang dari kantor, ke supermarket dulu, ya?" July merapikan dasi yang dipakai sang suami, dia memakaikan suaminya itu jas kerja.

Reza mengernyit "ngapain?"

"Beli susu ibu hamil, susunya udah habis." July kembali membenarkan rambut suaminya, dia mengambil minyak rambut sang suami. Mengambilnya sedikit lalu dia oleskan perlahan-lahan pada rambut suaminya.

"Yaudah, sekarang aja kita ke supermarket nya, sebelum aku kekantor."

"Nggak, ah. Aku lagi males keluar mas, pengen istirahat aja, pengen tiduran." Reza memegang tangan July yang sedang menyisir rambutnya "kamu sakit?" Tanyanya khawatir.

"Kalau sakit aku gak jadi pergi kekantor, di sini aja nemenin kamu. Atau... Ayo kita kedokter aja aku takut kamu kenapa Napa," cerocos Reza dengan nada khawatir, laki laki itu akan bangkit dari duduknya namun kedua pundaknya ditahan oleh July "aku gak sakit!"

"Terus....?"

"Selama kehamilan emang aku gini, mas. Jarang keluar dan males buat aktivitas. Maunya itu tiduran sama ngemil aja." July memperjelas agar Reza tidak salah paham.

"Tapi gapapa kan? Gak ada hangat sakit dan dikhawatirkan?"

July menggeleng, dia menyentuh rahang suaminya yang sekarang mulai berisi lagi, dia kecup bibir Reza sebentar "gapapa, gak ada yang perlu dikhawatirkan."

"Aku sayang kamu!" Reza memeluk pinggang July, menenggelamkan wajahnya di perut buncit itu.

"Aku juga."

....

"Mas...."

"Iya, sayang? Kenapa hmm? Kenapa nelpon aku?" Reza bertanya, heran saja dia kenapa istrinya itu menelpon dirinya, tidak biasanya July menelpon.

"Aku...."

"Aku apa?"

"Ih! Jangan di potong!" July menyentak, dia menghentakkan kakinya dengan wajah murung. Disebrangan sana Reza meneguk ludahnya, salah dia?

"Iya, maaf."

"Mas..."

Tidak mendapat jawaban.

Ntah sensitif karena hamil atau ntah kenapa, mata July tiba tiba berkaca kaca. Bibirnya bergetar siap mengeluarkan tangisan "MAS!!"

Menjauhkan ponselnya dari telinga, Reza mengusap telinganya "apa sayang?"

"Kenapa aku manggil kamu pas awal, kamu gak jawab?!"

Salah lagi dia "kan, katanya jangan motong ucapan kamu, yaudah aku gak motong."

"Issssh!"

Ini bumil satu kenapa sih? Tiba tiba nelpon, terus random gini "sayang, kenapa? Mau apa? Kenapa nelpon aku? Sayangnya aku ada yang dipengen? Ngidam heum?" Sudah tahu Reza, kalau July random gini dan selalu berucap dengan bertele-tele supaya lama, ya pasti ada yang dipengen.

"Mas, aku pengen semangka bakar!"
.
.
.
.

Semangka bakar? Apakah kalian pernah memakannya? Pernah melihatnya? Tidak! Mari kita lihat sekarang, lihatlah July, dengan semangat, mata berbinar dan tangan terus bertepuk tangan kecil. Dia senang, ngidamnya dituruti oleh suaminya.

Reza, lelaki itu bela Belain pulang dan menunda meeting nya demi melaksanakan ngidam sang istri. Sebelum pulang kerumah dia mampir dulu ke supermarket untuk membeli susu ibu hamil dan semangka.

Hallo, Mr. Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang