Hallo, Mr. Husband [Selesai]

19. Sibuk 💫

Reza, lelaki itu mulai sibuk dikantornya. Kantornya sedikit terbengkalai karena ia tinggal kurang lebih satu Minggu. Pekerjaannya menumpuk, pertemuan dengan klien selalu di tunda. Hari ini juga, lelaki itu berangkat kekantor pagi pagi, tidak sarapan, dan itu membuat July pusing. Suaminya itu kalau soal pekerjaan lupa segalanya, terkadang lupa dirinya juga.

"Kalau gak mau sarapan dulu, aku buatin bekel. Bawa mas, kamu harus makan, nanti sakit lagi."

"Simpan saja di mobil sayang, nanti aku bawa," hanya itu jawaban yang Reza berikan, lelaki itu malah sibuk mengambil berkas satu dan berkas lainnya.

July berdecak, dia membawa tas bekal itu keluar lalu dimasukan kedalam mobil yang sudah terparkir rapi di halaman, July terseyum kecil pada supir suaminya yang menunduk dan tersenyum padanya.

"Ini, ya pak. Masukin katanya ke mobil,"

"Baik, nya."

July berbalik, suaminya terseyum kecil pada July. Pinggang July sedikit ditarik. Reza mencium kening July singkat "aku berangkat hati hati dirumah."

"Jagain syakila."

Mengangguk, tangan July ingin menggapai tangan suaminya, namun, Reza langsung bergi masuk kedalam mobil. July mengurungkan niat saat ingin mencium tangan suaminya, sudah hampir tiga hari Reza seperti ini.

"Kamu sibuk ya, aku ngerti. Tapi, gak usah segitunya juga mas. Aku dan anak kamu butuh kamu juga."

....

SAGAM Resto, yang terletak di tengah tengah kota. Itulah tujuan dua perempuan cantik yang masing masing sudah memiliki suami seorang pengusaha. Restoran SAGAM merupakan restoran baru yang baru saja di buka oleh Andra, ya, restoran ini adalah milik Andra, dan sebentar lagi akan turun tangan menjadi milik istrinya--Aya.

kenapa di namakan SAGAM? SAGAM adalah singkatan dari---Safira-agam. Diambil dari nama istri dan anaknya.

Semuanya nama perusahaan Andra sekarang tak jauh dari nama istrinya dan anaknya, Andra ingin memperlihatkan pada dunia bahwa ia memiliki permaisuri yang sangat ia cintai dan ia juga memiliki buah hati tercinta.

"Restoran ini restoran terbesar keberapa
Yang suami Lo buat Ya?" July bercelatuk bertanya, mata perempuan itu menjelajah melihat isi dari restoran SAGAM ini. Restoran nya tidak main main besar, interior design nya juga modern, banyak para pengunjung yang berdatangan. July dibuat ternganga melihatnya.

"Aku, gak tahu!" Jawab Aya apa adanya, perempuan itu sedang menyuapi anaknya dengan biskuit.

"Gue tebak, mungkin 10?"

Aya menggeleng, July berdecak "gak ke itung saking banyaknya" July geleng geleng, segitu banyak nya kah restoran tangan Andra dirikan? Sampai sampai tidak terhitung.

"Nggak banyak July, cuman sedikit kok kata mas Andra."

"Sedikit, tapi di setiap kota yang ada di Indonesia restoran suami Lo pasti ada? Bahkan di luar negeri juga ada? Itu sedikit?" Aya meringis sendiri mendengar perkataan July.