03. pasar malem 💫

6.5K 556 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Katro banget kamu!"

July yang masih bersin bersin mendongak saat mendengar tiga kata yang keluar dari mulut Reza.

"Apa maksud bapak?"

Sambil mengusap hidungnya yang merasa gatal, July menetap tajam Reza yang berceketuk asal lontar dan tidak memikirkan bagaimana perbedaan July.

Reza terdiam, dia balik melihat July yang menatap tajam dirinya, "emang kamu-----saya minta maaf." Reza menunduk, memukul mulutnya yang kurang ajar.

" Gue emang orang miskin, Gue katro! Cuman sama AC aja gue udah bersin bersin!" July melihat kebelakang dimana syakila berada, gadis itu terseyum pada syakila yang menatap dia polos "maaf ya, jalan jalannya gak jadi, gue udah keburu sakit hati."

Buru buru keluar, July tidak mendengarkan teriakan Reza yang memanggilnya. Dia memang katro, cuman karena AC saja langsung bersin bersin. Biasa orang miskin yang jarang ngerasain AC.

"Gue katro banget ajig!"

Langkahnya terhenti saat ada yang mencekal tangnnya. July berbalik, melihat siapa yang mencekalnya, saat sadar July langsung merubah mimik wajahnya menjadi datar.

"Saya minta maaf!" Ungkap Reza.

July menghempaskan tangannya dari cekakan Reza, "gak ada yang salah, ngapain minta maaf? Bapak gak punya dosa sama gue!"

July, tida terbiasa menyebut dirinya saya. Jadi, dia menyebut dirinya gue aja. Bodo amat kalau orang orang merasa risih, toh dirinya nyaman.

"Saya tadi nggak sengaja bilang gitu! Saya minta maaf, saya minta maaf udah nyinggung perasaan kamu," Reza merasa bersalah atas ucapannya tadi, dia merasa tidak enak hati ada gadis yang ditaksirnya.

Reza juga takut, dengan omongannya tadi July jadi ilfil padanya.

"Gapapa, toh gak sengaja kan?"

.
.
.
.

"Eh, Jul, katanya tadi mau pergi dulu. Kenapa sekarang balik lagi? Si aa nya juga mana?" Buk Sarah bertanya saat July kembali lagi, dan langsung duduk dimeja pelanggan yang sudah dibersihkan "wajah kamu jutek gitu lagi, kunaon atuh cerita coba?"

July menggeleng, menelungkup kepalanya diatas meja "gapapa buk!"

"Kebiasaan anak muda, diatanya panjang lebar, jawabannya gapapa. Katanya kalau jawabannya gapapa berarti ada apa apa? Ada apa dengan kamu July?"

July terkekeh, dia memakai topi nya yang dari tadi ia jinjing "udah bereskan semua? Yuk pulang!" Tak mau menjawab pertanyaan buk Sarah, July malah mengalihkan pembicaraan.

"Tolong barang barangnya angkut itu, ibu mau ngambil dulu tas" buk Sarah mengambil tasnya, sedangkan July mengangkut barang barang sisa dagangan.

"Udah siap Jul?"

Hallo, Mr. Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang