34

76.5K 3.3K 99
                                    

Sebelumnya di sini mau minta maaf, part sebelumnya ada typo nama. Nama mantan Agam Tessa. Nama pacar Denand Karina. Kemarin aku ada nulis Tiara itu typo ya 🙃

Dan untuk masalah update, aku bakalan jarang update karena menjelang UAS jadi banyak tugas. Mianhae 🥺

Happy Reading ^^

***

"Masih makan?"

Wajah Baby mengerut, ada apa dengan nada suara dan wajah tidak bersahabat kekasihnya itu? Berhubungan semakin jauh dengan Agam ternyata gampang untuk melihat wajah lelaki untuk di tebak apabila ada masalah. "Om kenapa?"

"Jawab pertanyaan aku dulu, jangan balik tanya."

"Enggak, Baby udah di jalan pulang. Lima menit lagi dah sampai rumah kok."

"Aku masuk ke kamar kamu langsung ya?"

"Masuk aja, mama papa juga gak pulang hari ini."

"Ok." Dan setelah itu sambungan terputus.

Baby menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal. "Ini om satu kenapa lagi? Pms kali ya?"

"Kenapa sayang?"

"Om Agam nanya di mana, mukanya cemberut banget lagi."

"Terus sekarang dia di mana?"

"Masuk ke kamar Baby, gak papa kan, bang?"

"Gak papa lah, asalkan kamu gak buat anak aja."

Baby mencubit lengan Denand. "Abang kali yang gitu."

"Abang sama Karina pacaran sehat ya, gak sampe kayak gitu, abang masih mikir abang punya adik cewek."

"Nah terus abang mikir Baby sama om Agam buat anak gitu? Gak mungkin kan?"

"Mungkin aja, kamu kepoan soalnya."

Baby berdecak, abangnya benar-benar jujur. Baby memilih mengalah, ia bersandar sambil menghela nafas kasar. Ada apa dengan kekasihnya itu? Tadi siang masih baik-baik aja, kenapa di sore ini mood nya langsung berubah drastis begitu?

"Abang ke apart Karina."

Baby mengangguk, ia menyampirkan tas kecilnya ke bahu. "HP abang di hidupin suaranya."

"Iya, sayang."

Baby sekali lagi mengangguk. Gadis itu lalu memajukan tubuhnya dan mengecup pipi kiri Denand. "Hati-hati di jalan."

"Pasti, nanti abang kabarin kalau udah sampai kok. Kamu sama Agam juga baik-baik."

"Siap pak bos!"

Baby keluar dari mobil sambil melambaikan tangannya ke Denand yang sudah kembali memundurkan mobil hitam milik lelaki itu. Saat melewati sisi kiri mobil Agam, Baby menghela nafas panjang, kena apa lagi si blacky ini? Sisi kiri terdapat lecet yang lumayan panjang. Seburu-buru apa dan ada apa dengan Agam sampai mobilnya jadi seperti ini?

Baby membuka pintu rumahnya dan langsung berjalan ke atas. Baru saja membuka pintu kamarnya, pemandangan punggung dan bokong Agam langsung menyambutnya. Lelaki itu tengkurap di atas kasur hanya dengan celana kain hitam yang bertengger di pinggangnya.

Baby menutup pintu kamarnya dan meletakkan tas nya di atas meja rias. Ia kemudian menghampiri Agam sambil membuka sepatunya, lalu berbaring telungkup di atas punggung telanjang Agam. Gadis dengan rambut yang di gerai itu mengecup bahu Agam. "Sayang kenapa?"

Agam mengambil tangan Baby, ia genggam dengan erat. "Selalu sama aku."

"Lah Baby mau ke mana juga coba? Om aja Baby harap jadi yang pertama dan terakhir untuk Baby, gak mungkin Baby pergi gitu aja."

Om CEO [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang