Bab 25

5.2K 523 10
                                    

Selemat membaca.

Hati-hati typonya banyak.

Terimakasih.

*

*

*

***

"Tidak semua rasa harus tersampaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua rasa harus tersampaikan. Terkadang ada rasa yang hanya sebatas untuk tetap disimpan."

-after 30-

***

*

*

*


"Sampai jumpa di lain waktu, Dokter," ucap Bian setelah selesai memenuhi undangan makan siang dari Bayu beberapa waktu lalu.

"Ya, semoga kita bisa berjumpa lagi di lain kesempatan, Mas," balas Bayu diiringi senyum khasnya.

"Saya juga senang bisa bertemu dengan Anda, Dokter Salsha. Semoga kita bisa bertemu lagi," lanjut Naya pada Salsha yang berdiri di samping Bayu.

Sebelumnya, Naya sempat mengira jika Dokter Salsha adalah teman dekat Bayu. Namun, penjelasan Bayu sedikit membuatnya kecewa. Dokter cantik itu ternyata hanya rekan kerja Bayu di rumah sakit.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang lebih dulu," tukas Bian menutup obrolannya.

Bayu memperhatikan Naya dan Bian yang mulai menjauh. Pandangannya terpusatkan pada tangan Bian yang merengkuh pinggang Naya posesif.

Menghela nafas panjang. Tatapan Bayu tetap lurus ke depan sampai mobil Bian menghilang. Angan-angan Bayu mulai mengudara. Mengabaikan sejenak Dokter Salsha yang berhasil dia bawa di sampingnya.

Jika saja Bayu bisa memilih, dia tidak akan mengambil beasiswa kedokteran di Amerika. Dia akan memilih tetap berada di kota yang sama dengan Naya. Melanjukan pendidikan ke fakultas kedokteran di kampus yang mudah dia jangaku. Maka besar kemungkinan saat ini Naya sudah dipersuntingnya. Membangun sebuah keluarga yang utuh seperti mimpinya.

Tetapi, Bayu segara menepis anganya tersebut. Dia kembali pada keyakinannya tentang takdir. Mau sedekat atau sejauh apapun dirinya dengan Naya, jika Tuhan tidak memilih untuk mereka bersama, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Mencintai Naya adalah pilihannya. Tapi, Tuhan punya kuasa. Pemegang kenadali atas semua yang terjadi pada makhluknya.
Perasaannya terhadap Naya sepertinya memang harus berakhir hanya sebatas teman lama, tidak lebih.

after 30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang