"Dalam setiap perjalanan hidup selalu ada pertemuan dan perpisahan. Begitu juga dengan sebuah pelajaran."
Dua tahun setelah kisah cintanya dengan Damar benar-benar kandas, Naya lebih fokus pada hidupnya. Mengejar kebahagian untuk dirinya sendiri. Me...
Yang masi penasaran life after marriage Naya sama Bian, semoga ini bisa mengobati rasa penasaran kalian, ya!
Tapi, sebelumnya aku boleh minta tolong?
Kalau kalian benar-benar suka dengan cerita ini, tolong share sebanyak-banyaknya. Supaya dapat dijangkau lebih banyak pembaca.
Terimakasih.
Jangan lupa vote dan komentarnya!
Selamat membaca!
*
*
*
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hiduplah dengan seseorang yang mampu membuatmu bahagia dengan hal-hal yang sederhana."
-after 30-
***
*
*
*
"Aku yakin, tadi disimpan sini," gumam Naya nyaris putus asa ketika ponselnya belum juga ditemukan. "Tapi bisa tiba-tiba tidak ada, aneh?" ia menatap nanar meja nakas tempat terakhir kali dimana ponselnya berada.
Sudah tiga kali, Naya mengitari seluruh ruangan unit apartemen untuk mencari keberadaan ponselnya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.
Setelah menikah, Naya dan Bian tinggal di apartemen untuk sementara waktu, karena pada beberapa bagian rumah yang akan mereka tempati sedang melakukan perbaikan atau dalam tahap renovasi. Suaminya itu mendadak menambah beberapa detail dalam rumah tersebut.
Naya harus rela terpisah dengan Ghani yang menolak tinggal bersamanya dengan alasan tidak ingin merepotkannya.
Lihat, adiknya itu sungguh menyebalkan bukan?
"Ghani nggak mau ngerepotin teh Naya ataupun Mas Bian. Sekarang sudah waktunya Teteh bahagia sama Mas Bian, dan belajar membiarkan Ghani hidup jauh lebih mandiri dari sebelumnya."
"Selain Dinda, prioritas Ghani tetap teteh. Jangan khawatir."
Huh! Bolehkah Naya terharu saat ini?
Tentu boleh, tapi saat ini bukan waktu yang tepat. Karena kini fokus Naya mencari ponselnya.
"Dimana sih? Aku cuma ke toilet sebentar sudah hilang, aja!" Naya berdecak kesal dan mengacak rambutnya asal.
