Bab 12

5.7K 587 36
                                    

Maaf kalau alurnya lambat.

Vote dan komentarnya jangan lupa.

Hati-hati typonya banyak.

Selamat membaca.

Terimakasih.

Oh iya, kenalan dulu sama Bayu, yuk!

Nah! ini kira-kira penampakan Bayu 😉

*

*

*

***

" Kebahagian datang tidak sebatas memberi tawa, tetapi juga luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kebahagian datang tidak sebatas memberi tawa, tetapi juga luka."

-after 30-

***

*

*

*

Rangkaian pernikahan Andrew dan Shania sudah selesai dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan membuat Naya lega. Meski sebelumnya dia harus lebih banyak makan hati ketimbang bekerja dengan kerelaan hati. Terlebih Fani selalu mengucapkan sumpah serapah untuk tidak lagi mengambil dengan asal klien dan permintaan dari klien. Dan lebih teliti sampai ke akar-akarnya untuk menghindari hal yang sama, seperti Andrew.

Untung saja ketika beberapa kali pertemuan terakhir menuju final, Naya tidak lagi bertemu dengan Gendis atau Utami. Bertemu pun hanya sekilas saat puncak acara, dan resepsi.

Saat ini kesibukan Naya kembali kekantor dan mulai menyusun permintaan klien lainnya. Tidak jarang Naya membatin, mengapa dirinya ditakdirkan bekerja pada bidang mengurusi pernikahan orang lain? Sedangkan dirinya saja belum menikah. Tetapi, pada akhirnya Naya tetap mensyukuri pekerjaannya tersebut.

"Selamat sore, Naya!"

Sapaan Bian yang terkesan mendadak membuat Naya tersentak kaget. Naya memejamkan mata, satau tangan mengusap dadanya berulang kali. Debaran jantungnya berdetak tidak beraturan karena ulah menyebalkan Bian.

Oke, menyebalkan adalah hal lain yang Naya tahu dari sosok seorang Bian.

"Orang lagi serius, Bi. Tega banget kamu kagetin," tegur Fani yang mengekori Bian di ambang pintu.

"Naya lagi ngelamun, Mbak. Bukan lagi serius," sahut Bian santai sambil mendaratkan bokongnya pada kursi yang berhadapan dengan Naya. Selintas Bian melirik Naya lalu memainkan beberapa miniatur minion yang berjejer rapi diatas meja kerja gadis itu.

after 30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang