Extra part

9.3K 465 25
                                    

Hai, extra part lagi ya!

Selamat membaca.

Maaf kalau absrud banget.

Hati-hati typonya banyak.

*

*

*

***

"Mereka yang luar biasa adalah, mereka yang mampu menerima apapun ketentuan dari Sang Pencipta dengan bijaksana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka yang luar biasa adalah, mereka yang mampu menerima apapun ketentuan dari Sang Pencipta dengan bijaksana."

-after 30-

***

*

*

*

Damar mengendarai mobilnya tanpa tujuan, kabar bahagia tentang Naya yang baru dikaruniai seorang putra, berhembus sampai juga pada telinganya. Hal itu mampu menggentarkan hatinya.

Sudah cukup lama Damar tidak mendengar kabar wanita yang sempat mengisi hari-harinya dahulu itu, terlebih setelah dirinya memutuskan untuk pindah permanen dari Bandung ke Solo. Tempat dimana keluarga besar ibunya berasal.

Damar sudah menjual seluruh saham perusahan peninggalan sang Ayah yang tersisa. Dan dengan tabungan hasil dari penjualan saham tersebut, Damar membangun sebuah perusahan dibawah kibaran bendera namanya.

Hal itu juga merupakan salah satu upaya Damar untuk melupakan Naya secara utuh. Meskipun dia harus tertatih melanjutkan hidup dan melewati hari-harinya dengan hati yang hampa. Namun seiring waktu berjalan, bentuk pengengorbanan Damar tidak sia-sia. Perusahaan barunya itu mulai menununjukkan hasil yang baik.

Suatu pencapaian yang luar biasa, bukan?

Dan siang ini pun seharusnya Damar menemui klien yang sudah membuat janji dengannya. Tetapi, tiba-tiba dia membatalkan pertemuan tersebut. Rupanya segala hal tentang Naya masih saja mengusik dan berpengaruh besar untuknya.

Beberapa saat berlalu, Damar menghentikan mobinya di area Wisata Kebun teh Tawangmangu yang berlokasi sekitar 25 kilo meter dari pusat Kota Solo.

Entah angin apa yang membawanya pada tempat penuh kenangan masa remajanya itu.

Kebun teh Tawangmangu ini merupakan bukit dengan ketinggian yang bervariasi antara 800 hingga 1500 mdpl, luas areanya sekitar 437 hektar. Dari kebun teh ini, dahulu Damar bersama teman-temannya menikmati keindahan puncak Gunung Lawu.

Hembusan angin segar pegunungan dengan santun menyapa saat Damar keluar dari dalam mobil. Sejenak dia memejamkan mata, menikmati sensasi sejuk yang menenangkan.

after 30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang