Bab 40

5.1K 569 17
                                    


Selamat membaca.

Hati-hati typonya banyak.

Terimakasih.

*

*

*

***

"Berterima kasihlah pada masa-masa sulit yang sudah mengubahmu menjadi lebih kuat, sabar dan bijak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berterima kasihlah pada masa-masa sulit yang sudah mengubahmu menjadi lebih kuat, sabar dan bijak."

-after 30-

***

*

*

*

Naya memperhatikan wajah tampan itu dari samping. Garis lekuk hidung Bian yang sempurna menjadi salah satu dari bagian pahatan paras yang selalu menarik seluruh atensinya.

Lihat, betapa indahnya ciptaan sang pencipta. Hati Naya berbisik penuh kekaguman.

Senyum Naya terkulum ketika tangan Bian yang terbebas tiba-tiba menggengam tanganya. Kedua iris matanya tetap memaku pada yang di lihatnya. Enggan beralih. Entah apa yang terjadi padanya. Semakin dekat dengan hari pernikahan, semakin sering memandangi wajah tampan itu.

Naya sedikit memaligkan wajah serta padangannya ketika pipinya memunculkan semburat merah jambu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Naya sedikit memaligkan wajah serta padangannya ketika pipinya memunculkan semburat merah jambu.

Aih ... Ini kah yang di maksud di mabuk cinta? Naya menggeleng tidak percaya. Ayolah, dia bukan anak remaja lagi. Naya menyadarkan dirinya.

Sementara Bian, si pemilik wajah tampan yang dia perhatikan tetap fokus pada jalanan. Mengemudikan Mercedes-Benz C-Class yang akhir-akhir ini sering lelaki itu gunakan dengan kecepatan sedang.

after 30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang