2,7k words
Btw dari sini dan seterusnya narasi author ubah jadi baku ya
Jadi maaf kalau pas bacanya jadi kurang nyaman
Untuk part yang sebelum2nya juga akan author revisi setelah ceritanya tamatEnjoy
-
Sejak umur satu tahun, Riri tidak pernah merasakan apa yang namanya kasih sayang seorang ibu. Rupa sang mami saja hanya bisa Riri lihat melalui poto, video yang papi simpan. Tapi itu rasanya tidak cukup untuk membuat Riri tahu bagaimana kasih seorang ibu.
Waktu dirinya menginjak sekolah dasar, ia sangat iri melihat teman-temannya bercerita banyak hal soal ibu mereka. Mulai dari mereka di ikat rambutnya, di dongengkan sebelum tidur, dinyanyikan lagu, bermain bersama, dan banyak hal lainnya yang Riri bahkan tidak tahu.
Ia Cuma punya papi seorang. Papinya yang sibuk. Papinya yang terkadang tidak bisa ia lihat selama berminggu-minggu. Papinya yang kadang tidak mengerti apa yang di inginkan puteri semata wayangnya.
Riri hanya ingin merasakan bagaimana rambutnya di sisir rapi dan di ikat pony tail kesukaannya. Atau di kepang jadi dua atau di beri bando lucu. Riri hanya ingin di dongengkan cerita hansel & gratel sebelum kantuk menjemputnya. Riri hanya ingin mencoba membuat kue jahe di malam natal. Riri hanya ingin seseorang mendengar cerita kesehariannya di sekolah. Hanya itu.
Lalu sekarang, seperti semua keinginannya terwujud. Walau bukan dalam sosok ibu kandungnya tetapi ia bisa merasakan kasih sayang yang tulus dari seorang Bu Yoona.
Riri bisa tidur dengan nyenyak dalam pelukan Bu Yoona setelah rambut panjangnya di balur minyak kelapa, di pijat lembut, lalu disisir rapi. Bu Yoona juga menceritakan banyak hal sebelum akhirnya Riri jatuh tertidur dengan bibir menyunggingkan senyum indah. Ia bergelung seperti bayi dalam dekapan Bu Yoona dan mengatakan jika ini yang selalu ia dambakan sebelum akhirnya tertidur lelap.
Bu Yoona mengecup kening Riri lama seraya mengusap lembut puncak kepala gadis itu sebelum dirinya ikut tertidur. Di dekapnya erat tubuh mungil Riri. Menjaga agar ia tidak kedinginan. Banyak doa yang ia panjatkan untuk kebahagiaan Riri juga kebahagiaan puteranya. Lalu betapa ia tidak pernah menyesal menjodohkan mereka.
Karena ia yakin suatu saat, keduanya akan bersatu. Saling mencintai.
-
Paginya, Riri di dandani sama Bu Yoona sebelum bersiap sarapan. Riri anaknya memang aktif. Selama di dandani Bu Yoona, Riri cerita-cerita. Semua tentang dirinya. Apa saja yang di sukainya. Kebiasaannya. Kejahilannya dan siapa saja korban dari itu. Kalian tidak usah tanya siapa yang paling sering jadi korban. Tentu saja sepupunya, Lee Haechan. Lalu,
“Jaemin.”
Bunda tertawa. Lalu bilang sama Riri untuk sering-sering jahilin Jaemin. Bunda bisa bayangkan raut jengkel juga kesal Jaemin kalau tengah di usilin.
Seperti sekarang ini, Riri sengaja mengambil tempat duduknya di ruang makan. Lalu meminum susu miliknya. Riri memberikan cengiran tanpa dosa lalu tanpa tahu malu menyodorkan piringnya ke bunda, minta di isi sama nasi goreng. Bibir Jaemin mencebik kesal karena sedari tadi bunda cuma sibuk sama Riri. Jaemin di anggurin, berasa anak tiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin | 7 Rings [COMPLETED]
Fanfiction[PG+16] | Completed "Gimana jadinya kalo dua makhluk yang selalu terlibat percekcokan sengit tiba-tiba di jodohin?" Present : Jaemin x Riri (OC) With Hyunjin and others :: Bahasa semi baku :: Chapter sudah lengkap :: Don't be silent readers