Jaemin | 7 Rings [COMPLETED]

7 Rings : Not Your Business

Deru suara mobil beriringan dengan hentakan musik beat jadi sambutan hangat untuk Riri yang baru kali pertama menjejakan kaki di tempat itu. Tempat yang kata Jinyoung adalah rumah kedua bagi Hyunjin. Riri ngerasain lututnya gemetar tapi mencoba menguatkan diri dan terus mengikuti langkah Jinyoung.

Hingga ke pagar pembatas dimana orang-orang berkerumun seperti tengah menyaksikan sesuatu. Asap rokok mengepul membuat Riri harus menahan sesak di tambah ia harus ikut Jinyoung, masuk ke dalam kerumunan itu. Riri berpegangan pada ujung jaket Jinyoung, menggenggamnya erat. Takut kehilangan sosok itu. Karna hanya Jinyoung satu-satunya orang yang dia kenal di tempat asing ini.

"Look at this," Jinyoung memberi gestur lewat dagunya pada Riri yang masih setia menggenggam ujung jaketnya.

Ragu-ragu Riri semakin merapat ke pagar pembatas dan ia dibuat kaget—ngeliat arena balap yang tersaji di depannya. Dengan sorak sorai penonton untuk dua orang yang tengah berdiri di sisi masing-masing mobil.

"Kak Hyunjin!" Teriak Riri tanpa sadar membuat sosok yang di panggil dengan cepat nolehin kepalanya.

Jinyoung menyeringai senang. Lalu tanpa ragu narik tangan Riri untuk keluar dari pagar pembatas. Riri bingung sama situasi ini. Tapi dia juga pengen langsung nyamperin Kak Hyunjin-nya.

Lebih dekat, Riri makin jelas ngeliat ekspresi Hyunjin yang gak mengenakan.

Tangan Hyunjin mengepal kuat disisi tubuhnya. "Ngapain kesini?" Tanya Hyunjin begitu Riri sampai di hadapannya. Hyunjin ngelirik Jinyoung sinis. "Lo kan?"

"Gue yang minta Kak Jinyoung buat ngasih tau kakak dimana. Ternyata disini ya. Kak, lo ngapain disini?" Tanya Riri setelah melihat sekeliling tempat itu.

"Wah, gebetan baru ya?" Kata sosok di belakang Hyunjin yang sedari tadi nyimak. Juga ikut memerhatikan gadis mungil yang di bawa Jinyoung.

"Bukan urusan lo," sambar Hyunjin cepat, secepat doi narik lengan Riri dan setengah meyeretnya keluar dari arena.

"Jadi urusan gue kalo udah disini," cowo itu ngelangkah buat menghampiri Hyunjin lagi. "Kita. Belum. Selesai." Ujarnya penuh penekanan.