16

897 56 0
                                    

Markas

Tempat yang berada di ujung kota lebih tepatnya di tepi hutan, terdapat markas besar yang berdiri kokoh dengan segala keamanannya.

Dimana terdapat beberapa ruangan yang di desain sedemikian rupa.

Yang di dalamnya banyak terdapat berbagai jenis senjata, narkoba, para tawanan yang akan diperdagangkan. Serta para penghianat yang hanya tinggal menunggu ajalnya.

Markas besar ini yang tak lain adalah milik kelompok mafia kejam no 1 se Asia bahkan sepak terjangnya tidak diragukan lagi, banyak yang tidak ingin berurusan dengan kelompok ini.

Black Lion adalah nama kelompok tersebut.  Kelompok mafia yang paling di takuti, memiliki anggota yang tersebar di seluruh Asia.

Mew suppasit adalah ketua dari perkumpulan mafia itu.
Tapi tidak ada yang tahu siapa sosok ketua dari Black Lion tersebut karna, Mew tidak di kenal sebagai Mew Suppasit Jongcheveevat. Tapi Ia dikenal dengan sebutan Vee si ketua mafia terbesar se Asia.

Mew selalu menggunakan topengnya saat melakukan aksinya.
Mew juga jarang sekali bertransaksi langsung dengan koleganya.

Mew akan menyuruh orang  kepercayaannya yang menemui kliennya itu. Yang tak lain sahabat dari Mew.

Sementara Mew hanya akan mengawasi lewat monitor yang sudah diatur oleh Bright.

Narkoba juga salah satu bisnis bawah tanahnya, selain menjual senjata ilegal dan juga organ manusia.

Orang orang akan gentar hanya dengan mendengar nama nya.

Mereka juga tidak ingin mati konyol bung, dengan mendengar nama Lion  saja, orang akan berpikir sejuta kali untuk mengusik kelompok itu.

Saat ini Mew dengan Joss memasuki kawasan berbahaya dengan segala keamanannya, begitu mobil mereka tiba di pintu gerbang para pengawal menyambut mereka dengan penuh rasa hormat.

Mew, Joss, dan George turun dari mobil, tidak lupa sebelum keluar dari dalam mobil mereka menggunakan topeng yang merupakan salah satu identitas mereka.

Dan tak lupa kendaraan yang dipakai Mew juga sudah diganti.
Untuk mengelabui musuh terutama agar identitas mereka sebagai  mafia tidak terbongkar.

Mereka bertiga menyusuri lorong demi lorong untuk menuju ke salah satu ruang penyiksaan.
Yang kini sudah terisi seorang penghianat.

Sampai lah Mew di depan pintu ruangan tersebut.
Mew langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuka pintu itu.

Buka!

Baik tuan. Ucap salah satu penjaga disana.

Ting,
Pintu pun terbuka.
Mew masuk terlebih dahulu dan di susul oleh Joss dan George.

Akhhh!!
Aaaaa..... Tolong hentikan..

Terdengar suara rintihan dan erangan dari seorang yang kini ada di ruangan tersebut.

Mew mendekati tawanan nya itu. Kini Mew dan yang lainnya dapat melihat dengan jelas mangsa nya itu.

Tampak seorang lelaki paruh baya yang sedang kesakitan karna penyiksaan yang diberikan oleh anak buah Mew. Pria tua itu sudah begitu terlihat menyedihkan dengan luka disekujur tubuhnya.

Pria itu terus saja menjerit kesakitan disaat salah satu anak buah Mew menyirami nya dengan perasan jeruk nipis. Bisa dibayangkan betapa sakitnya itu.

Kini Mew telah duduk menikmati pertunjukan itu. Selang beberapa menit ia mengangkat tangannya dan menyuruh anak buah nya itu pergi keluar dari ruangan itu dan untuk berpatroli.

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang