57

894 67 11
                                    

Kini Kedua netra berbeda tersebut saling bertubrukan...
Mew merasakan sesak didadanya melihat tatapan dingin Gulf padanya...

Gulf tidak mengatakan apa apa lagi ia langsung beranjak dari tempat itu meninggalkan wanita tersebut yang sedang meringis kesakitan akibat dorongan Gulf yang tidak main main.

Gulf berjalan melewati Mew menuju pada Gani yang sedang menggendong Putranya itu...

Gani yang seolah mengerti pun mengajukan diri untuk membantu Gulf menggendong Alex...
Karena Gulf pasti akan kesusahan menggendong Alex dikarenakan sebelah tangan Gulf membawa rantang yang berisikan makanan.

Gulf juga tidak keberatan...
Ia berjalan lebih dulu menuntun Gani menuju lantai 15 untuk keruangan Mew.
Sebenarnya Gani sedikit merasa aneh mengapa orang yang akan di usir tadi bisa masuk begitu saja tanpa di cegah oleh CEO perusahaan itu...
Namun ia teringat dengan Jimin yang mengenal pemuda cantik yang ada disebelahnya kini.

Jadi Gani bisa menyimpulkan bahwa Gulf adalah seseorang yang penting....
Ia hanya mengekor Gulf dalam diam, ia sadar saat ini Gulf sedang bad mood.

**

Sementara di lobi kini suasananya lebih mencekam lagi dari yang tadi...
Karena kini bukan hanya Jimin yang menatap orang orang yang terlibat dengan Gulf tadi dengan aura mengerikan...
Melainkan kini sudah ada Mew Suppasit dan juga sang ayah mertuanya yaitu tuan Suppasit.

Apa yang sudah kalian lakukan pada anakku Gulf....? Tanya  tuan Suppasit menggeram marah...

Deg

Wanita yang menghina Gulf tadi langsung saja pucat mendengar penuturan seorang Suppasit.

CEPAT JELASKAN!!!!

bentak Mew kemudian...
Namun tidak ada yang berani bersuara.... Sungguh Mew sangat murka saat ini mengingat perkataan Gulf tadi mengenai penghinaan yang dialami Putranya dan juga Gulf.

Jimin pun langsung memberikan ponselnya pada Mew setelah mengotak Atik nya...
Dan kini menampilkan rekam cctv beberapa menit lalu...

Jimin sengaja mengeraskan volumenya sehingga suara dari ponsel Jimin kini di dengar oleh semua orang yang ada ditempat itu...

Nampak mereka terkejut dan marah kian memuncak ketika melihat rekam cctv tersebut.
Mereka kini menatap tajam sang resepsionis yang gemetaran...

BERANI SEKALI KAU MENGHINA PUTRAKU WANITA SIALAN!!!!

Bentak Mew menatap tajam wanita yang masih terduduk dilantai itu..

A.. Apa...? Pu.. Putra...? Bisiknya langsung ia teringat dengan tatapan Alex tadi...

Jadi... Pikirannya berkecamuk sudah pasti ia tidak akan selamat...

Ma..maafkan saya tuan... Saya tidak tahu kalau anak itu adalah putra tuan Mew... Ucapnya gemetar.

Mew yang sudah tidak sabar pun langsung menyuruh para bodyguardnya untuk membawa wanita itu... Sebelum Mew beranjak meninggalkan lobi ia menatap namtag wanita tersebut...

Lusiana...

Bawa dia... Ucap Mew

Suppasit dan juga Jimin hanya diam, mereka tahu apa yang dimaksud Mew itu..
Wanita yang bernama Lusiana itu akan bernasib Malang karena membangunkan singa yang sedang tidur.

Mew meninggalkan Lobi begitu pun yang lainnya mengerjakan tugasnya masing masing..
Kini Mew berjalan menuju ruangannya....
Namtan yang sejak tadi memperhatikan drama itu pun mengepalkan tangannya...

Tidak boleh... Ini tidak boleh terjadi... Monolog nya.
Ia pun mengekori Mew menuju ruangan CEO...

Terima kasih paman... Ucap Gulf tulus pada Gani...

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang