48

867 67 16
                                    

Huek... Huek...

Saat ini Jimin sedang memuntahkan isi perutnya padahal sejak tadi ia merasa baik baik saja namun entah mengapa ia merasakan pusing dan juga mual...

Jimin bersandar dipintu toilet ketika ia selesai dengan acara muntahnya, sungguh saat ini ia sedang tidak enak badan.
Tubuhnya lemas dan juga kepalanya pusing.

Ia pun menelpon Singto yang berada di sebelah ruangannya.

Tut...

Sing keruanganku sekarang.. Belum sempat Singto menjawab Jimin sudah terjatuh tak sadarkan diri akibat dirinya terlalu lemas.

Singto mengernyitkan dahinya ketika mendengar suara benda yang terjatuh dan sambungan telponnya yang tiba tiba putus.

Ia yang merasakan kalau Jimin tidak baik baik saja pun bergegas menuju ruangan dimana Jimin berada.

Ceklek

Singto memasuki ruangan Jimin ia mengedarkan pandangannya untuk mencari Jimin sampai tanpa sengaja ia menatap kearah pintu kamar mandi ia terbelalak kaget melihat Jimin yang tergeletak dengan dahinya yang mengeluarkan darah cukup parah karena terbentur ujung lantai kamar mandi ketika ia terjatuh.

Astaga!!!

Singto menghampiri Jimin mencoba untuk menyadarkannya namun tidak bisa, ia melihat kondisi Jimin yang sangat memprihatinkan tampak wajah dan bibirnya yang begitu pucat.

Singto cepat cepat merogo ponselnya dan segera menghubungi George...

George... Cepat keruangan Jimin sekarang bantu aku... Ucapnya dan langsung memutuskan sambungan telponnya.

Kini George sudah berada di ruangan Jimin..

Ada ap... Eh.
Apa yang terjadi pada tuan Jimin...? tanya nya sedikit panik.

Nanti saja tanya nya sekarang bantu aku membawa Jimin kerumah sakit sekarang..

George pun segera membantu Singto untuk membawa Jimin ke mobil dan membawanya kerumah sakit, dengan George yang mengemudi.

Singto merogoh kantong nya untuk mengambil ponselnya, ia berniat menelpon Yonggie...

Tut..

Tut..

Jimin masuk rumah sakit... Ucap Singto dan langsung mematikan ponselnya.
Kini bajunya dipenuhi darah Jimin yang masih mengalir keluar dari dahinya.

***

Kini Yonggie dan juga tuan Suppasit telah sampai dirumah sakit.
Ya pada saat Singto menelpon Yonggie mereka sedang berada diluar bertemu klien.

Selang berapa menit kemudian Nyonya Jong datang bersama Seokjin..
Tampak raut khawatir dari kedua orang tersebut.

Bagaimana keadaan Jimin Sing....? Tanya Nyonya Jong

Masih belum tahu bibi, dokter masih memeriksanya... Jawab Singto

Sudahlah Rebecca kita berdoa saja Jimin baik baik saja.... Kata Suppasit dan membawa Rebecca kedalam pelukannya.

Seokjin juga sedang menenangkan Yonggie yang tampak gelisah sejak tadi.

Ceklek

Pintu ruang operasi pun terbuka dan keluarlah dokter yang menangani Jimin..

Bagaimana keadaan suami saya Dok.... Tanya Yonggie tidak sabaran

Tuan Jimin baik baik saja tuan,,, sekarang akan dipindahkan keruang rawat inap... Jawab sang dokter.

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang