Seven

976 72 0
                                    

Gulf sedang menatap dirinya dicermin hari ini ia bersiap untuk pergi menjemput Alex, sekalian ingin menanyakan perihal kelakuan Alex selama di sekolah. Gulf ingin tahu anaknya itu sulit bergaul atau tidak.  Adakah dia dirundung teman temannya semua itu Gulf ingin mengetahuinya.
Begitu selesai dengan persiapannya Gulf langsung keluar dari kamarnya dan langsung turun kebawa,.

Bibi.... Panggil Gulf.

Ya nak Gulf. Bibi Jenie datang menghampiri Gulf dengan membawa bekal makan siangnya. Dan memberikannya pada Gulf.

Terima kasih bi..
Kalau begitu Gulf pergi dulu. Ucap Gulf

Hati hati nak Gulf.

Gulf hanya mengangguk dan berlalu meninggalkan bibi Jenie. Gulf berjalan keluar rumah dan melihat keluar pagar sudah ada taksi yang menunggunya. Tadi sebelum keluar dari kamarnya Gulf menelepon sebuah taksi untuknya.
Gulf memberi salam pada satpam yang berjaga di  dekat pintu pagar. Dan masuk kedalam taksi.

Kita hendak kemana tuan..? Tanya sang supir taksi

Ke sekolah TK TARUNA pak..

(hahahaha author ngarang nama sekolahnya)

Baik. Jawab supir taksi

Hanya ada keheningan didalam perjalanan sampai taksi yang di tumpangi oleh Gulf berhenti disekolah  TK tersebut.

Gulf segera turun dari taksi setelah membayar tagihannya.
Gulf memperhatikan banyak siswa siswi yang berhamburan keluar untuk bertemu ayah ibu yang telah datang menjemput mereka.

Alex  juga keluar dari kelasnya untuk mencari orang yang menjemputnya tapi sejak tadi dia tidak melihat siapapun untuk menjemputnya.

Alex menundukkan kepalanya dalam hati dia berharap seandainya saja yang menjemput itu adalah papa nya, tapi buru buru Alex menepiskan khayalan nya itu. Ia merenung sampai Alex  mendengar suara yang cukup familiar ditelinga nya..

Alex ... Panggil Gulf

Alex  berfikir itu seperti suara milik papa. Tapi dia buru buru menepis kan  prasangkanya mana mungkin papa datang kemari batinnya. Sampai ia mendengar nya lagi, begitu ia mengangkat wajahnya dan melihat seseorang yang begitu ia rindukan sedang tersenyum lembut dan memanggil namanya.
Alex....
Gulf melambaikan tangannya kearah Alex dan berlari kecil menghampiri sang anak.

Sementara Alex  ia terlalu terkejut dan ada luapan kebahagian juga kerinduan dimatanya. Karena papa nya datang untuknya. Tanpa terasa Alex meneteskan air mata nya yang sudah tidak bisa lagi ia bendung dan menghamburkan dirinya kedalam pelukan Gulf.

Papa... Hikss... Papa.... Hikss...

Sementara Gulf memahami perilaku anaknya itu. Gulf paham apa yang di rasakan oleh Alex . Gulf tersenyum sambil mengusap kepala putranya itu.

Ssst..... Akex  sudah jangan menangis anak lelaki tidak boleh cengeng hmmm..... Ucap Gulf

Alex lalu melepaskan pelukan nya. Kemudian Gulf mensejajarkan tingginya dengan Alex  sambil mengusap kepalanya.
Alex  lalu menghapus air mata nya seraya berkata

Alex  tidak cengeng... Dan tersenyum manis.

Uluh uluh..... Kau mnggemaskan sekali sih.. Kata Gulf tangannya mencubit pipi Alex  yang kemerahan karena habis menangis.

Apakah papa datang kemari ingin menjemput Alex...? Tanya nya.

Tentu saja!!! Ucap Gulf dengan semangat.
Nah... Sekarang mari kita pulang tapi sebelum pulang kita bagaimana kalau kita pergi ketamam itu.. Tunjuk Gulf mengarah tempat bermain anak anak.

Alex mengangguk dengan semangat ia sungguh bahagia kali ini karena bisa bersama dengan papa nya.
Sepanjang perjalanan menuju taman Alex  tersenyum lebar. Ia jelas sangat bahagia.

Begitu mereka sampai Gulf menggandeng tangan Alex untuk duduk di tempat duduk taman bermain itu. Alex  pun menurut.

Nah, sayang mari kita makan siang disini. Gulf mengusap kepala putranya itu dengan sayang.

Eumm.. Senyum Alex  menatap Gulf.

Gulf duduk bersebelahan dengan putra nya sambil membuka kotak makan yang telah disiapkan oleh bibi Jenie.

Didalam kotak makan tersebut terdapat telur gulung dengan irisan sosis dan juga beberapa irisan daging asap beberapa potongan sayuran segar sebagai lalapan.
Gulf mengambil sepotong daging iris dan mengarahkan nya pada Alex

Aaa..... Gulf menyuruh Alex membuka mulutnya untuk menyuapkan makanan itu. Alex  dengan senang hati menerimanya. Mereka menikmati kebersamaan dengan bahagia tidak menyadari sedari tadi ada yang sedang mengawasi keduanya.

Sekarang mari kita pulang.

Baiklah pa...

Ouh,, apa yang terjadi dengan putra papa ini...?

Tidak ada pa, Alex  hanya merasa sangat bahagia papa disini bersama Ben. Ucap Alex  sambil tersenyum manis menampilkan sedikit gigi Alex yang rapi.

Gulf tersenyum melihat putranya itu.
Papa akan selalu ada untukmu nak..  Mulai saat ini dan seterusnya papa akan selalu bersamamu. Ucap Gulf dalam hati.
Ayo....
Gulf menggenggam tangan Alex, mereka berjalan menuju taksi yang sudah menunggu.
Gulf dan Alex  masuk kedalam taksi tersebut untuk kembali ke mansion. Sepanjang perjalanan Alex berceloteh tentang apa saja yang dilihatnya dan bertanya pada Gulf apa apa saja yang dia lihat selama di perjalanan. Ia begitu bahagia terlihat dari binar matanya yang memancarkan kebahagian. Itu tak luput dari tatapan Gulf.

Teruslah bahagia nak.

Tak lama kemudian Sampai lah mereka di depan Mansion. Alex  dan Gulf turun dari taksi tak lupa Gulf memberikan beberapa lembar uang untuk sang supir.  Ketika masuk kedalam mansion mereka disambut oleh bibi Jenie. Alex  yang melihat pun langsung berlari untuk memeluk bibi Jenie.

Nenek... Hari ini Alex  dijemput oleh papa.

Ouh... Jadi sekarang cucu nenek sedang bahagia hmmmm...?

Heheee... Tentu Alex  bahagia karna yang menjemput Alex  hari ini adalah papa. Ucap Alex antusias. 

Apa Alex tahu kalau papa Gulf akan menjemput Alex setiap hari mulai sekarang bahkan mengantarkan Alex kesekolah....?

Hah!!!
Benarkah itu nek?

Coba Alex  tanyakan pada papa Gulf.

Gulf yag sedari tadi memperhatikan interaksi antara Alex dan juga bibi Jenie pun tersenyum seraya menganggukkan kepalanya tanda membenarkan ucapan bibi Jenie.

Sedangkan Alex jangan ditanyakan lagi saat ini dia sedang melompat lompat karna bahagia.

Hei. Hei... Hati hati Lex nanti kau jatuh. Gulf menghampiri putranya itu. Alex hanya tertawa sambil berhamburan memeluk papanya. Alex begitu bahagia sampai.....

Eumm... Alex, ,

Alex  langsung menoleh dan menegang terlihat sangat tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Dan itu dapat dirasakan oleh Gulf didalam pelukannya. Gulf mengernyitkan dahinya.......

Mengapa????,,,,, pikirnya.

BERSAMBUNG

Mafia Love Story (MewGulf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang